Ekspansi ke Myanmar dan Vietnam, Bukit Asam incar bisnis PLTU
Perseroan saat ini tengah mencari mitra lokal di masing-masing negara.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan keseriusannya untuk melebarkan sayap ke Asia Tenggara. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi batu bara ini sudah menggandeng mitra lokal di Myanmar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Direktur Utama PTBA Milawarma mengaku izin telah diajukan kepada Kementerian Energi dan Kelistrikan Myanmar. Diharapkan bulan depan, sudah bisa dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
"Nanti tentu setelah disetujui oleh pemerintah Myanmar ada detail studi kelaikan, dan penandatanganan PPA. Diharapkan bisa mulai pada 2014 ini," ujarnya selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (27/3).
Akan tetapi, perseroan menolak menjelaskan identitas mitra lokal mereka di negara yang dikuasai junta militer itu. Alasannya, sebelum ada MoU, pengungkapan rekan bisa mengganggu proses perizinan.
"Pada saat MoU akan kita umumkan, mitra lokal sangat penting karena mereka yang mengetahui administrasi pembebasan lahan," kata Milawarma.
Ekspansi bisnis lainnya ke ASEAN tahun ini adalah di Vietnam. Direksi mengatakan kebutuhan batu bara maupun PLTU di bekas negara komunis itu sangat besar.
Seperti Myanmar, penjajakan dilakukan agar PTBA bisa membangun pembangkit listrik terlebih dulu. Sejauh ini, Milawarma mengungkapkan bisnis BUMN itu di Vietnam barulah ekspor batu bara mentah, mencapai volume 600.000 ton tahun lalu.
"Di Vietnam kita upayakan tahap pertama membangun PLTU kapasitas 210 Mega Watt (MW), tahap kedua 2x100 MW. Perkiraan total investasi USD 350 juta. Kita akan lihat peluangnya, apabila tahap 1 berhasil, kita akan lanjutkan tahap 2," ucapnya.
Proyek Vietnam juga membutuhkan rekanan lokal, karena format yang diizinkan pemerintah di sana adalah joint investment. PTBA saat ini mengirim tim untuk mencari perusahaan yang berminat diajak membangun PLTU.
Terlepas dari bisnis pembangkit listrik, PTBA mengaku turut mencari peluang pembukaan tambang. Apabila konsesi batu bara di Vietnam juga terbuka untuk asing, Milawarma menegaskan pihaknya tak segan mengajukan izin.
"Kalau ada kemungkinan konsesi akan kita ajukan juga," tandasnya.
Buat mendanai ekspansi ke Asia Tenggara itu, perusahaan pelat merah ini bakal mengandalkan simpanan mereka dari potensi buyback saham sebesar Rp 1,9 triliun.
Surat berharga ini bakal dijual ketika kondisi pasar sedang bagus. Di luar itu, perseroan masih memiliki dana tunai Rp 3,5 triliun. "Ini kita harapkan bisa mendukung program-program PTBA ke depan, kami yakin dari sisi ikuiditas tidak kesulitan pendanaan," kata Milawarma.
Baca juga:
Bukit Asam: Penaikan royalti positif bagi tata niaga batu bara
Meski laba turun 37 persen, Bukit Asam tetap bagi dividen Rp 1 T
Pertamina diisukan bakal akuisisi PT Bukit Asam
Harga batu bara turun, PTBA banting setir garap pupuk
Laba bersih anjlok, PTBA janji tak pecat karyawan
-
Mengapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Mengapa PLTA Ketenger dibangun? Dikutip dari Wikipedia, PLTA Ketenger dibangun untuk memenuhi kebutuhan energi listrik bagi rumah-rumah di Kota Purwokerto, Kabupaten Purbalingga, hingga Kebumen.
-
Kenapa PLTA Kracak dibangun? Kala itu, Kota Buitenzorg atau Bogor jadi salah satu kota penyangga Batavia yang sibuk. Banyak aktivitas pemerintahan, industri, pendidikan dan penelitian oleh Belanda yang dilakukan di sana, sehingga membutuhkan supply listrik.
-
Siapa yang membangun PLTU Batang? PLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.