Ekspor Indonesia November 2021 Rp 327 T Terbesar Sepanjang Sejarah
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor November 2021 sebesar USD 22,84 miliar atau setara Rp 327,14 triliun menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Angka ekspor tersebut naik secara bulanan sebesar 3,69 persen dibanding Oktober 2021. Sedangkan secara tahunan naik 49,70 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor November 2021 sebesar USD 22,84 miliar atau setara Rp 327,14 triliun menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Angka ekspor tersebut naik secara bulanan sebesar 3,69 persen dibanding Oktober 2021. Sedangkan secara tahunan naik 49,70 persen.
"Betul, karena meningkat secara nilai ekspor berarti tergantung volume dan harga, secara nilai trennya terus meningkat dan ini mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah ekspor kita," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (15/12).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang membaik di Sulawesi Utara berdasarkan rilis BPS? Kepala BPS Sulawesi Utara, Asim Saputra menjelaskan, daya beli petani di Sulawesi Utara membaik di Bulan Oktober 2023.
-
Kapan kelas BPJS dihapus? Sehingga, Rizzky memastikan besaran iuran sekarang masih tetap sama dengan apa yang sudah berlaku selama ini."Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama," kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
Rinciannya, Margo menyampaikan, ekspor Indonesia untuk migas mencapai USD 1,33 miliar atau naik 29,95 persen dibandingkan dengan Oktober 2021. Sementara, ekspor non migas tercatat sebesar USD 21,51 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 2,40 persen.
Begitu juga, jika dilihat migas secara tahunan mengalami peningkatan 74,80 persen, dan non migas meningkat 48,38 persen. "Kalau dilihat ekspor migas dan non migas di bulan November ini ekspor Indonesia untuk migas USD 1,33 miliar, ini naik dibandingkan Oktober 2021 sebesar 29,95 persen," ujarnya.
Produk Ekspor Terbesar
Menurutnya, kinerja ekspor Indonesia secara bulanan terus menunjukkan tren yang meningkat dan selalu tinggi pertumbuhannya dibanding kondisi 2020 dan 2019.
Terdapat 5 golongan barang yang menjadi penyumbang tertinggi terhadap ekspor November 2021 yang mencapai USD 22,84 miliar. Diantaranya, bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan/permata, mesin dan perlengkapan elektrik, karet dan barang dari karet, dan alas kaki.
"Peningkatan ekspor di bulan November ini ada 5 terbesar, pertama itu adalah meningkatnya ekspor komoditas bahan bakar mineral yang meningkat USD 211,3 juta. Diikuti, logam mulia perhiasan permata bertambah senilai USD 196,2 juta, dan seterusnya yang menyebabkan ekspor kita meningkat dibanding Oktober 2021," ungkapnya.
Sedangkan untuk mesin dan perlengkapan elektrik nilai ekspornya mencapai USD 114,9 juta, karet dan barang dari karet sebesar USD 114,3 juta, dan alas kaki nilai ekpornya USD 110,4 juta.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)