Elon Musk: Dunia Masih Butuh Migas untuk Kelanjutan Peradaban
CEO Tesla Inc, Elon Musk mengatakan, dunia harus terus mengekstrak minyak dan gas untuk mempertahankan peradaban. Akan tetapi, dia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber energi yang berkelanjutan.
CEO Tesla Inc, Elon Musk mengatakan, dunia harus terus mengekstrak minyak dan gas untuk mempertahankan peradaban. Akan tetapi, dia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber energi yang berkelanjutan.
"Secara realistis saya pikir kita perlu menggunakan minyak dan gas dalam jangka pendek, karena jika tidak, peradaban akan hancur," kata Muskkepada wartawan di sebuah konferensi di Norwegia, dikutip CNBC, Selasa (30/8).
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
-
Bagaimana Elon Musk memperoleh kekayaan? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
-
Kapan Elon Musk mulai menunjukkan minat terhadap bisnis? Lahir di Afrika Selatan, Musk menunjukkan bakatnya dalam berwirausaha sejak dini, pergi dari rumah ke rumah bersama saudaranya menjual telur Paskah coklat buatan sendiri dan mengembangkan game komputer pertamanya pada usia 12 tahun.
-
Apa yang Elon Musk bagikan baru-baru ini? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Apa sumber kekayaan Elon Musk? Musk adalah CEO perusahaan mobil listrik Tesla, perusahaan roket SpaceX, dan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
-
Apa yang direncanakan Elon Musk untuk dilakukan dengan kekayaannya? Elon MuskBahkan kabarnya Elon Musk menyatakan bahwa ia akan menggunakan kekayaannya untuk proyek-proyek besar dan filantropi.
Ditanya apakah Norwegia harus terus mengebor minyak dan gas, Musk menilai beberapa eksplorasi tambahan diperlukan saat ini. Dia menambahkan, Slwalah satu tantangan terbesar yang pernah dihadapi dunia adalah transisi ke energi berkelanjutan dan ekonomi berkelanjutan.
"Itu akan memakan waktu beberapa dekade untuk diselesaikan," tekannya.
Dia mengatakan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Laut Utara, akan dikombinasikan dengan paket baterai stasioner, bisa menjadi sumber energi utama. "Ini bisa menyediakan sumber energi yang kuat dan berkelanjutan di musim dingin," katanya.
Dia juga menyuarakan keprihatinan atas rendahnya tingkat kelahiran. Hal ini sebagaimana yang dia buat di sebuah posting Twitter akhir pekan lalu tentang risiko "runtuhnya populasi".
"Salah satu hal yang kurang jelas untuk saya khawatirkan adalah tingkat kelahiran, dan saya pikir penting bahwa orang memiliki cukup bayi untuk mendukung peradaban sehingga kita tidak menyusut," tutup Musk.
Baca juga:
Menteri ESDM: Kenaikan Harga BBM Tak Diumumkan Pekan Ini
Bali Jadi Pilot Project Pengembangan CNG Ritel di Indonesia
Pertamina Hulu Rokan Target Produksi Minyak 170 Ribu Barel per Hari di Akhir 2022
Investasi Hulu Migas Stagnan, Revisi Aturan Bisa Jadi Solusi
Target Produksi 1 Juta Barel Minyak/Hari, PHR Bidik Sumur-Sumur Baru di Blok Rokan
Satu-satunya BUMN Masuk Fortune Global 500, Pertamina Mampu Bersaing di Pasar Global