Entengnya jawaban pemerintah saat rakyat protes harga BBM naik turun
Menteri ESDM: Pemerintah masih menanggung rugi meski sudah menaikkan harga BBM.
Baru lima bulan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memimpin negeri ini. Sebagai presiden dan wakil presiden, keduanya dihadapkan pada segudang persoalan bangsa yang tentu saja tidak mudah.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi di awal pemerintahan Jokowi-JK, gejolak harga minyak dunia yang diperparah dengan anjloknya nilai tukar Rupiah. Kondisi ini langsung berdampak pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Berulang kali pemerintahan Jokowi-JK memutuskan menaikkan dan menurunkan harga BBM.
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Sejak Oktober 2014 sampai Maret 2015, harga BBM sudah lima kali mengalami penyesuaian baik naik maupun turun. Pada November 2014, Presiden Jokowi-JK menaikkan harga BBM, lalu diturunkan pada Januari 2015. Harga BBM kembali turun pada pertengahan Januari 2015. Awal Maret 2015, harga BBM kembali naik. Di penghujung Maret 2015, harga BBM kembali dinaikkan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menuturkan, pemerintah masih menanggung rugi meski sudah menaikkan harga BBM. Sebab besaran penaikan harga yang ditetapkan masih di bawah nilai keekonomiannya.
"Saat ini kami masih berutang. Untuk itu kami meminta Pertamina mengadministrasikan sehingga di akhir tahun nanti bisa ditampilkan berapa perhitungan-perhitungannya," kata Sudirman saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Senin (30/3).
Berdasarkan kalkulasi, harga keekonomian premium seharusnya Rp 7.900 per liter. Namun, pemerintah hanya menaikkan menjadi Rp 7.400 per liter (Jawa, Madura, dan Bali) dan Rp 7.300 per liter (di luar Jawa Madura Bali) dari sebelumnya Rp 6.800 per liter.
Sementara, harga keekonomian solar Rp 7.900 per liter. Namun, pemerintah menyubsidi Rp 1.000 per liter, sehingga solar naik menjadi Rp 6.900 per liter dari sebelumnya 6.400 per liter.
Naik turunnya harga BBM mengundang protes dari beberapa kalangan lantaran cenderung berdampak buruk bagi masyarakat. Kenaikan harga BBM hampir selalu diikuti naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Namun pemerintah menanggapi santai. Berikut paparannya.
Masyarakat belum terbiasa
Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil tidak ambil pusing dengan pelbagai kritik yang diarahkan ke pemerintah terkait kebijakan naik turun harga BBM.
"Masyarakat belum terbiasa saja naik turun. Kita dua minggu skali sesuai harga keekonomian. Sampai masyarakat terbiasa, jadi tidak kaget lagi. Tidak perlu pengumuman juga," katanya santai.
Jangan buang tenaga dan emosi untuk BBM
Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan masalah energi tidak melulu mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Masa depan energi nasional tidak hanya ditopang oleh minyak dan gas bumi.
Sudirman mengakui, akibat terlalu lama mengurus BBM, Indonesia menjadi lalai membangun hal-hal yang strategis untuk ketahanan energi di masa mendatang. "Betapa banyak energi dan emosi kita habis untuk hanya memikirkan BBM, padahal sebetulnya masa depan kita itu bukan lagi minyak dan gas," ujarnya.
Menurut Sudirman, sumber daya energi yang dimiliki Indonesia seperti minyak dan gas bumi, batu bara, energi baru dan terbarukan serta konservasi energi bisa membangun kecukupan energi untuk membangun listrik. Sudirman mengajak masyarakat untuk tidak selalu meributkan kenaikan BBM agar pemerintah bisa fokus memikirkan energi baru dan terbarukan sebagai masa depan bangsa.
"Sebaiknya kita tidak buang tenaga bicara (kenaikan) BBM yang hanya berdampak jangka pendek," katanya.
BBM Indonesia belum tertinggi di ASEAN
Harga indeks pasar dunia untuk gasoline atau premium dan gasoil (solar) dan nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015. Ini memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM.
Berdasarkan data Pertamina, pada periode tersebut, harga indeks pasar dunia untuk premium telah meningkat sebesar 13 persen, sedangkan Solar meningkat 9 persen. Peningkatan tersebut menjadi lebih besar lantaran kurs dolar terhadap rupiah juga mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen.
Menteri ESDM Sudirman Said menuturkan, berdasarkan global petrol price, harga BBM di Indonesia termasuk rendah ketimbang banyak negara, terutama Asean. "Ini sebagai perbandingan bahwa harga BBM Indonesia tidak paling tinggi."
Harga minyak dunia kayak Yoyo
Naik turunnya harga BBM mengundang protes dari beberapa kalangan lantaran cenderung berdampak buruk bagi masyarakat. Kenaikan harga BBM hampir selalu diikuti naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Pemerintah menanggapi santai dan yakin masyarakat akan terbiasa.
"Ini kan (naik) karena harga minyak (dunia) kayak yoyo (mainan)," ujar Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Senin (30/3).
Sofyan menegaskan, kenaikan harga BBM hampir selalu disebabkan karena kondisi eksternal (minyak dunia) dan nilai tukar mata uang. Belakangan ini, nilai tukar Rupiah terus anjlok. Imbasnya, karena ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM tergolong tinggi, maka kenaikan harga BBM jadi jalan keluar.
Tarif angkutan takkan naik
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan belum menggelar pertemuan dengan Organda terkait dampak kebijakan kenaikan harga BBM. Namun Jonan yakin tidak akan ada kenaikan tarif. "Tidak bakalan naik," ketus Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3).
Mantan Dirut PT KAI ini mengaku sudah meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan ke pengusaha angkutan di daerah. Penjelasan yang dimaksud adalah tarif angkutan tidak boleh mengalami kenaikan.
"Kalau angkutan dalam kota kewenangan bupati/gubernur. Kita tegaskan tidak boleh naik. Nanti supaya ada penjelasan masing-masing daerah," tegasnya.
(mdk/noe)