Era kompetisi global, Jokowi ingin RI ikut berlomba dan menang
"Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global."
Di era kompetisi global, pembangunan infrastruktur fisik saja belum cukup mengatasi kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, dan kesenjangan sosial di Indonesia. Diperlukan juga percepatan pembangunan infrastruktur sosial, yaitu kapasitas produksi dan sumber daya manusia (SDM.)
Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato kenegaraan di sidang bersama DPR dan DPD-RI, Jakarta, Selasa (16/8).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi di KTT ASEAN-India? "Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,"
-
Mengapa Jokowi mendorong kerja sama ekonomi biru dengan India? "Potensi kerja sama tersebut bisa kita dorong menuju ekonomi biru, ketahanan pangan, konektivitas maritim dan sumber daya energi laut yang berkelanjutan,"
"Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global, Indonesia harus ikut berlomba dan harus menjadi bangsa pemenang."
Terkait itu, lanjut Jokowi, pemerintah memandang penting memperluas akses masyarakat pada kegiatan ekonomi produktif. Itu dengan mendorong kemajuan dan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah. Sektor selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Untuk itu, dalam dua tahun terakhir Pemerintah telah menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) per tahun dari 22 persen menjadi 12 persen pada 2015 dan turun menjadi 9 persen pada 2016," katanya.
"Pemerintah juga terus mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh KUR."
Dalam menyiapkan SDM menghadapi kompetisi global, kata Jokowi, pemerintah memperkuat pendidikan vokasional. Hal tersebut diyakini dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan industri.
"Di saat yang bersamaan, kami pastikan masyarakat usia produktif bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan," katanya.
"Pemerintah juga terus mendorong terwujudnya hilirisasi penelitian dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi dan dunia industri."
Baca juga:
Jokowi: Tak bisa lagi uang rakyat habis untuk kegiatan birokrasi
2 tahun memimpin, Jokowi banggakan bangun 2.225 Km jalan nasional
Jokowi: Pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satu tertinggi di Asia
DPR nilai pengembangan UKM era Jokowi terhambat ego sektoral
DPR pesimis pertumbuhan ekonomi RI capai 5,2 persen
Pemangkasan anggaran, dana tiap provinsi dikurangi Rp 2 triliun