ESDM jelaskan pentingnya proyek 35.000 MW ke anak buah Rizal Ramli
Kemenko Maritim masih mendengarkan lebih lanjut terkait program pembangunan proyek ini.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai menjelaskan soal proyek pembangkit listrik 35.000 MW kepada pihak Kementeri Koordinator Bidang Kemaritiman. Penjelasan ini diperlukan karena Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menginginkan agar proyek ini dievaluasi.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM), Jarman kembali menegaskan bahwa program kelistrikan 35.000 megawatt (MW) merupakan kebutuhan yang mendesak. Pemerintah bakal mencari cara agar program yang dicanangkan Presiden Jokowi tetap dapat terealisasi.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
"Kami tadi sampaikan 35.000 MW itu merupakan suatu kebutuhan yang mendesak. Sehingga tadi kita diskusi dan mencari cara agar 35.000 MW bisa terealisasi," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman yang ditemui di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (1/9).
Jarman menegaskan ESDM dan PLN telah melakukan diskusi dengan tim dari Kemenko Maritim mengenai program pemerintah tersebut. Menurut dia, Kemenko masih mendengarkan lebih lanjut terkait program pembangunan tersebut.
"Tadi kami jelaskan saja. Tidak ada kesimpulan. Hanya diskusi dan PLN menjelaskan secara komprehensif terkait program itu," kata dia.
Sementara itu, Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PLN, Murtaqi Syamsudin mengatakan pembangunan program pemerintah tersebut juga memiliki tantangan salah satunya dari perizinan, pembebasan lahan dan pendanaan. Namun, dia optimis banyak investor yang sangat minat dalam program pemerintah tersebut.
"Tadi kami sampaikan juga tantangan-tantangan program ini yaitu izin, lahan dan pendanaan," kata Murtaqi.
Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Jamaludin mengatakan pertemuan kali ini hanya mendengarkan penjelasan dari ESDM dan PLN terkait program kelistrikan 35.000 MW. Namun, kata dia, saat ini program tersebut masih berjalan dan belum ada revisi target dari pemerintah tersebut.
"Saat ini kita hanya mendengarkan penjelasan dari ESDM dan PLN. Kalaupun nantinya ada revisi harus dengan data dan penjelasan yang lengkap. Hasil rapat ini akan diinformasikan ke Menko Maritim pak Rizal (Rizal Ramli). Nanti beliau yang memutuskan. Tetapi masih ada dua kali pertemuan lagi," jelas Ridwan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan program kelistrikan 35.000 MW merupakan program yang ambisius. Untuk itu, dia meminta ESDM mengevaluasi program tersebut.
Bahkan, pernyataannya tersebut sempat menimbulkan kegaduhan dalam pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, saat ini Rizal Ramli telah ditunjuk menjadi Menko Maritim menggantikan Indroyono Soesilo.
Baca juga:
September 2015, PLN turunkan tarif listrik
Menkeu dan Menteri ESDM tak kompak soal penurunan harga BBM
Mengaku rugi Rp 14 triliun, menteri ESDM minta BPKP audit Pertamina
Menteri ESDM siapkan paket insentif buat industri pertambangan
Nantinya wewenang PLN pusat hanya investasi dan pengembangan usaha