ESDM klaim 43 daerah terluar Indonesia sudah nikmati listrik
Pemerintah menargetkan pada 17 Agustus mendatang, 47 daerah terluar sudah teraliri listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercita-cita, dalam lima tahun kepemimpinannya, bakal mewujudkan megaproyek pembangkit 35.000 MW. Tujuannya agar seluruh wilayah di Tanah Air bakal menikmati listrik secara merata.
Untuk tahap awal, Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 47 wilayah terluar di Indonesia bakal menikmati listrik.
Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan hingga saat ini sebanyak 43 dari target 47 wilayah sudah dialiri listrik. "Status minggu kemarin, 43 lokasi sudah selesai (dialiri listrik)," ujar Jarman dalam diskusi Energi Kita yang digelar merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/8).
Diharapkan, lanjut Jarman, sisa empat wilayah lainnya mampu rampung dalam beberapa hari ke depan. "Sehingga nanti bisa diresmikan oleh Menko Maritim dan ESDM tanggal 20 Agustus mendatang," tuturnya.
Peresmian sendiri rencananya bakal digelar di salah satu Pulau di Maluku Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Susilo sesumbar pada 17 Agustus 2015 mendatang daerah terpencil dan perbatasan akan menjadi terang benderang. Target itu menjadi bagian dalam proyek 35.000 MW ala Jokowi.
Menteri Indroyono menyebut jika segala persoalan izin sudah rampung. "Itu ada 47 daerah perbatasan, antara Timor Leste dengan Pulau Timur," tandasnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan Menteri ESDM Sudirman Said bakal meresmikan proyek kelistrikan 47 pulau terluar di Indonesia. Peresmian proyek kelistrikan tersebut bakal dipusatkan di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.
"Itu dipusatkan di Saumlaki itu. Nanti tanggal 19 Agustus 2015," ujar dia yang ditemui di Kantornya, Jakarta.
Sujatmiko memastikan PT PLN (Persero) telah melakukan pemasangan jaringan. Sehingga, listrik yang dihasilkan dapat dialirkan ke 50 hingga 100 rumah tangga.
"Instalasi sudah siap. Kalau rata-rata kapasitasnya kecil 50 hingga 60 Kwp," kata dia.
Untuk sementara, pembangkit listrik yang digunakan masih berupa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sambil menunggu infrastruktur pembangkit listrik energi terbarukan dibangun. Nantinya, 47 pulau terluar di Indonesia bakal menggunakan dua pembangkit listrik yaitu PLTD dan energi terbarukan.
"Energi terbarukannya seperti PLTS. Tergantung wilayahnya kayak akan energi apa," ucapnya.