ESDM merasa dibatasi dalam audit pengelolaan smelter timah
Padahal, Kementerian ESDM mendapat kepercayaan dari pemerintah daerah setempat untuk mengaudit smelter tersebut.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya hambatan untuk melengkapi data audit pabrik pengolahan atau smelter timah yang ada di Bangka Belitung. Padahal, Kementerian ESDM mendapat kepercayaan dari pemerintah daerah setempat untuk mengaudit smelter tersebut.
"Namun, akhirnya dengan keputusan Pemda bersama Babel dan dirjen minerba ditugasi itu. Dengan surat tugas dari dirjen minerba untuk lakukan audit smelter di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau tentunya dengan batasan-batasan yang sudah disepakati," ujar Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Mochtar Husein di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/5).
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Dimana Kawah Timbang berada? Kawah Timbang berada di sebuah cerukan sebuah bukit yang di sekelilingnya sudah menjadi ladang pertanian milik warga.
-
Mengapa Kawah Timbang masih dipantau? Karena potensi bahayanya di masa lalu, Kawah Timbang menjadi salah satu kawah yang terus dipantau oleh Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
-
Siapa Ema Dato? Konon salah satu daratan itu selamat karena adanya sebuah makam tokoh Tionghoa.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa Abah Emuh? Lelaki itu bernama Muhri, namun warga Kampung Cikeusal memanggilnya dengan nama Abah Emuh. Usianya telah menginjak 80 tahun lebih. Namun suara merdunya seolah tak ingin pergi dan tetap ingin bersama Abah Emuh selamanya. Abah Emuh adalah seorang maestro Beluk yang hingga saat ini masih hidup.
Batasan dalam mengaudit tersebut dinilai membuat ESDM terhambat dalam melakukan audit smelter. Hal ini disebabkan karena terjadinya transisi auditor yang sebelumnya ditangani Kementerian Perindustrian.
"Pertama adalah karena kami tidak libatkan Kementerian Perindustrian akhirnya ada data-data tentang perizinan smelter yang tidak kita peroleh," kata Mochtar.
Batasan lainnya, kata Mochtar, adalah karena ESDM tidak mendapat banyak wewenang untuk masuk ke industri.
"Dengan Pemda, kita tidak bisa leluasa masuk ke industri smelter. Akhirnya kami minta data ke mereka seperti data produksi, cadangan, Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mereka miliki. Saya juga menanyakan data transaksi timah batangan kepada Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) tidak dapat. Tidak dikasih, tidak tahu kenapa, akhirnya ini bikin terhambat," pungkas dia.