ESDM optimis lifting gas meningkat di 2019, ini penyebabnya
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, produksi gas pada 2019 diperkirakan mencapai 1,25 juta barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent per Day/BOEPD).
Pemerintah Jokowi-JK optimis produksi gas bumi siap jual (lifting gas) akan meningkat pada 2019. Salah satu penyokong ialah berproduksinya lapangan penghasil gas baru pada tahun depan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, produksi gas pada 2019 diperkirakan mencapai 1,25 juta barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent per Day/BOEPD). Angka tersebut jauh lebih tinggi ketimbang pencapaian tahun ini, sebesar 1,2 juta BOEPD.
-
Kenapa mahasiswa UGM mengembangkan ESDS? Yogi mengatakan bahwa pengembangan ESDS tersebut berawal dari keprihatinan mereka terhadap tingginya kasus stunting di Tanah Air.
-
Siapa yang mengembangkan ESDS? Ketua tim pengembang ESDS, AA. Gde Yogi Pramana menjelaskan, alat tersebut dapat melakukan pengukuran massa dan panjang tubuh pada bayi secara cepat.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa Evan Dimas pindah ke PSIS Semarang? “Tentu sebuah kebanggaan bisa bergabung ke PSIS yang merupakan salah satu klub besar di Indonesia dengan suporter yang begitu fanatik. Mohon izin bergabung dan semoga berkontribusi banyak untuk tim,” kata Evan dikutip dari website resmi PSIS Semarang.
-
Bagaimana proses Evan Dimas bergabung ke PSIS Semarang? Dalam proses peminjaman itu, Evan Dimas telah melalui serangkaian tes seperti tes fisik dan tes kesehatan untuk memastikan kondisinya.
-
Siapa Miyako Emi? Dari pernikahannya dengan Jocky Fernando, Della Puspita dikaruniai dua orang anak. Mereka bernama Don Aubrey Daisuke dan Fara Miyako Emi Joana. Inilah sosok Miyako Emi, anak perempuan Della Puspita.
"Kami optimis tahun 2019, lifting gas akan meningkat," kata Djoko, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (19/9).
Penambahan lifting gas ini berasal dari lapangan yang dikelola BP Tangguh, Genting Oil serta ENI yang mengelola Lapangan Jangkrik dan Merakes serta lapangan-lapangan kecil lainnya. Menurut Djoko, dari 10 penemuan cadangan, sembilan di antaranya adalah penemuan gas.
"Memang dari 10 discovery yang kita temui akhir-akhir ini, 9 di antaranya gas bumi," tutur Djoko.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, proyeksi lifting gas bumi tahun 2019 terutama berasal dari 12 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), yaitu BP Berau Ltd (Tangguh) sebesar 187.500 barel setara minyak per hari, Pertamina Hulu Mahakam sebesar 196.429 barel setara minyak per hari.
ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebesar 144.643 barel setara minyak per hari, PT Pertamina EP sebesar 144.643 barel setara minyak per hari, ENI Muara Bakau 115.179 barel setara minyak per hari, JOB PN-Medco Tomori Sulawesi Ltd sebesar 53.571 barel setara minyak per hari, Premier Oil Indonesia sebesar 39.286 barel setara minyak per hari, Kangean Energi Indonesia sebesar 35.714 barel setara minyak per hari.
Selain itu, Medco E&P Natuna 29.464 barel setara minyak per hari, Petrochina Intl. Jabung Ltd 28.750 barel setara minyak per hari, Pertamina Hulu Energi WMO sebesar 23.036 barel setara minyak per hari, Vico Indonesia 10.883 barel setara minyak per hari. Ditambah produksi KKKS lainnya sebesar 240.893 barel setara minyak per hari.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini strategi BPH Migas tekan praktik Pertamini
Diambil alih Pertamina, produksi Blok Mahakam turun hingga 30.000 barel/hari
Pemerintah pastikan APBN tak akan terganggu meski subsidi energi naik
Ini alasan neraca perdagangan Agustus 2018 defisit USD 1,02 miliar
Menteri Jonan usul lifting migas naik di 2019
ESDM soal kewajiban pembelian minyak kontraktor: Aturan di negara lain lebih ketat