ESDM pesimis target pembangunan jargas tak capai target di 2019
Target pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 1,9 juta Sambungan Rumah tangga (SR) sampai 2019 sepertinya tak akan terealisasi. Sebab, meski pembangunan dilakukan secara konsisten dan tidak ada hambatan, pembangunan jaringan gas sampai 2019 baru mencapai 500 ribu SR.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menilai target pembangunan jaringan gas rumah tangga sebanyak 1,9 juta Sambungan Rumah tangga (SR) sampai 2019 sepertinya tak akan terealisasi.
Sebab, meski pembangunan dilakukan secara konsisten dan tidak ada hambatan, pembangunan jaringan gas sampai 2019 baru mencapai 500 ribu SR. Sejak 2009 hingga 2017, dengan jumlah sambungan sebesar 228.515 SR di 15 Provinsi meliputi 32 Kabupaten Kota.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Bagaimana jin dasim mempengaruhi rumah? Pertama, ia bertugas mempengaruhi penghuni rumah agar ketika ia masuk tidak mengucapkan salam dan menyebut asma Allah. Kedua, jin dasim membuat penghuni rumah menjadi tidak akur terutama suami dan istri.
-
Bagaimana Epy Kusnandar mendekorasi ruang utama rumahnya? Ruang utama rumah mengusung konsep minimalis dan elegan dengan dominasi warna putih, menciptakan atmosfer yang bersih dan modern.
"Kalau konsisten tidak ada hambatan kurang lebih bisa 50 persen saja tercapai 2019, artinya sekarang ini 350 ribu sampai 2018, nanti kami rencanakan 200 ribu jadi dapat 500 ribu," kata Ego, di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Jakarta, Jumat (23/3).
Selain itu, alokasi untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga saat ini masih kecil, dari total pagu anggaran Kementerian ESDM pada 2018 sebesar Rp 6,5 triliun, anggaran yang alokasi untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga tidak sampai Rp 900 miliar.
"Kementerian ESDM mendapat alokasi anggaran tidak banyak tahun ini Rp 6,5 triliun, coba bandingkan dengan setoran PNBP dari ESDM Rp 140 triliun, ke dua terbesar setelah pajak," ungkap Ego.
Meski tidak mencapai target, Ego yakin keberadaan jaringan gas rumah tangga akan mendorong masyarakat beralih menggunakan gas bumi, yang sebelumnya menggunakan Liqufied Petroleum Gas (LPG). "Itu sudah cukup menginisiasi kesadaran masyarakat biar berubah dari LPG ke jargas," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
ESDM minta peran aktif pemda untuk perizinan pembangunan jaringan gas
2018, pemerintah bangun 78.315 jargas di 16 kabupaten kota
Aturan baru, perusahaan migas boleh inspeksi keselamatan secara mandiri
PLTU tak lagi dibangun, ini cara pemerintah penuhi kebutuhan listrik di Jawa
ESDM targetkan pemerataan kelistrikan capai 98 persen di akhir tahun