ESDM Sebut IUPK Freeport Segera Terbit Usai Pembelian Saham Lunas
Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia bisa segera diterbitkan, ]PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) melunasi pembelian saham. Saat ini, kepemilikan saham 41,64 persen hanya tinggal menunggu pembayaran.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan, Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia bisa segera diterbitkan, ]PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) melunasi pembelian saham. Saat ini, kepemilikan saham 41,64 persen hanya tinggal menunggu pembayaran.
"Nanti hampir bersamaan tapi tetap divestasi dulu jedanya sebentar, tapi mungkin hitungan sehari saja bahkan bisa hitunan jam bisa keluar IUPKnya," kata Yunus, di Jakarta, Rabu (5/12).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Apa yang akan dihasilkan dari beroperasinya Smelter Freeport di Gresik? Menurut dia, beroperasinya smelter PT Freeport ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi Indonesia. Dengan hilirasasi ini, negara akan mendapatkan nilai tambah yang besar dari pajak maupun dividen.
-
Kapan Smelter Freeport di Gresik ditargetkan mulai beroperasi? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa komoditas yang menjadi 'emas' di perdagangan Tapanuli, Sumatera Utara? Perdagangan kapur barus di Tapanuli, Sumatera Utara sudah berlangsung sejak abad ke-2 Masehi dan menjadi salah satu komoditi penting atau 'emas'.
-
Siapa yang akan direkrut untuk bekerja di Smelter Freeport di Gresik? Dia menuturkan industri pengolahan tembaga ini nantinya akan merekrut 20 ribu anak-anak muda Indonesia untuk bekerja .
Dia menjelaskan, Inalum pun sudah mendapatan kucuran dana dari penerbitan global bond sebesar USD 4 miliar, untuk akusisi saham PT Freeport Indonesia 41,64 persen senilai USD senilai USD 3,85 miliar
Berdasarkan informasi yang diperolehLiputan6.com. Global bond yang ditawarkan terdapat empat tenor, pertama tenor 3 tahun sebesar USD 1 miliar dengan bunga 5,5 persen. Kedua tenor 5 tahun sebesar USD 1,25 miliar dengan bunga 6 persen, berikutnya tenor 10 tahun sebesar USD 1 miliar dengan bunga 6,875 persen, serta tenor 30 tahun sebesar USD 750 juta dengan bunga 7,375 persen.
Untuk mendapatkan dana dari global bond, induk usaha holding BUMN Pertambangan tersebut telah melakukan road show ke Singapura, Hongkong, Amerika Serikat dan London. Namun seperti tebakan telur dan ayam, Inalum masih menahan pelunasan atas pembelian 41,64 persen saham Freeport Indonesia karena menungu penerbitan IUPK untuk Freeport Indonesia.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini Inalum telah memegang uang untuk membeli saham Freeport Indonesia agar genap dimiliki 51 persen. Namun belum bisa pembayaran belum dilakukan, sebab perusahaan tersebut masih menunggu proses peralihan status dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan diterbitkan pemerintah.
"Begitu ESDM siap keluarin ijin, uang udah ada," kata Budi.
Menurut Budi, pembayaran saham harus beberbarangan dengan penerbitan status IUPK, dia berharap Freeport Indonesia segera berdiskusi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), agar segera menyelesaikan masalah yang mengganjal penerbitan status IUPK.
"Sama-samalah, seharusnya berbarengan. Freeport mesti diskusi dengan ESDM dan lingkungan untuk bisa menyelesaikan urusan antara mereka. Ntar kalau udah selesai kita bayar, uang sudah ada," tutur Budi.
Budi menegaskan, Inalum siap setiap waktu melunasi pembayaran 41,64 persen saham Freeport Indonesia senilai USD 3,85 miliar. Namun dia tidak bisa memastikan targetnya, karena masih menanti pemenuhan syarakat untuk merubah status menjadi IUPK.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Soal Divestasi Saham Freeport: Tinggal Proses Pembayaran
Menko Luhut: Tak Ada Praktik Papa Minta Saham Dalam Divestasi Freeport
Jokowi Tidak Ingin Kasus Papa Minta Saham Freeport Terulang
Presiden Jokowi Minta Proses Divestasi Freeport Selesai Sebelum 2019
BUMN Tunggu Pemda Papua Bentuk BUMD Guna Kelola 10 Persen Saham Freeport