ESDM target bangun 7 pembangkit listrik tenaga sampah hingga 2018
Total kapasitasnya 70-80 megawatt.
Pemerintah menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam tiga tahun kedepan rampung. Pembangunan dilakukan di tujuh kota. Yakni, DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, dan Makassar.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, setiap PLTSa berkapasitas 10 megawatt. Hanya di Jakarta yang kemungkinan PLTSa-nya berkapasitas 20 megawatt.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Siapa yang membangun jaringan listrik di Yogyakarta? ANIEM mulai membangun jaringan listrik di Kota Yogyakarta pada tahun 1914, tepatnya di kawasan hunian orang Eropa di Kotabaru.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
"Maksimal 70-80 MW. Tidak sampai 100 MW," ujarnya, Jakarta, Selasa (3/5).
Dia menjelaskan alasan pemerintah hanya membangun pembangkit listrik berkapasitas kecil.
"Poinnya bukan listriknya, yang penting bersih dulu, habiskan dulu sampahnya, listrik itu bonus."
Dalam kesempatan itu, Kementerian ESDM juga meluncurkan buku terkait pengelolaan sampah menjadi sumber energi.
"Kenapa ini penting? Sampah itu selalu berkaitan dengan isu sosial, kesehatan, lingkungan. Selain bau, jadi sumber polusi,tidak enak dilihat, menjijkan lah, pokoknya yang jelek-jelek, kita gregetan ini harus diapain," ujar Rida.
Baca juga:
ESDM: Harga BBM stabil, tak ada alasan menaikkan tarif listrik
Baru 1 persen, DPR pertanyakan komitmen PLN bangun 35.000 MW
PLN: Banyak orang mau listrik tapi ogah ada tower
Banyak diekspor, PLN kekurangan cangkang sawit untuk pembangkit
Proyek PLTS banyak mangkrak akibat tak didukung SDM berkualitas
Pasokan PLN tipis, Bandara Gorontalo pakai pembangkit tenaga magnet