ESDM: Uji Coba B30 Sejauh Ini Belum Menemukan Masalah
Dadan menegaskan, Menteri ESDM mengamanatkan uji jalan B30 ini untuk memastikan bahwa kinerja kendaraan tidak boleh berkurang signifikan antara penggunaan B20 dan B30.
Kementerian ESDM melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Badan Litbang ESDM) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali melakukan sosialisasi Road Test (Uji Jalan) B30 (campuran 30 persen biodiesel pada bahan bakar solar) yang digunakan pada kendaraan bermesin diesel di Jakarta.
Saat ini, hasil uji coba B30 pada kendaraan berbahan bakar solar telah mencapai 80 persen, sejauh masa percobaan data menyatakan tidak ada masalah signifikan pada kendaraan.
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Kapan biodiesel pertama kali ditemukan? Proses yang disebut dengan transesterifikasi ini sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1853 oleh seorang pria bernama Patrick Duffy.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
-
Dimana desa yang menjadi pusat industri kompor minyak tanah di Indonesia? Bahkan, Desa Taman Harjo, Singosari, Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai pusat industri kecil kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Balai Yasa Yogyakarta mulai mengelola lokomotif diesel hidrolik? Sementara itu untuk perawatan lokomotif Diesel Hidrolik (DH), lokomotif yang telah berdinas selama 12.000 jam akan masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk melakukan SPA.
"Sudah berjalan 80 persen. Kalau target mobil penumpang 50.000 km, sekarang sudah (menempuh) 42.000 km. Untuk yang mobil niaga, mobil besar, targetnya 40.000 km sekarang sudah 30.000-an km," jelas Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana dikutip Antara.
Dadan menegaskan, Menteri ESDM mengamanatkan uji jalan B30 ini untuk memastikan bahwa kinerja kendaraan tidak boleh berkurang signifikan antara penggunaan B20 dan B30. "Biaya operasi dan pemeliharaan juga tidak boleh berubah banyak," ungkapnya.
Lebih lanjut Dadan menyampaikan dari hasil uji coba sementara, tidak ditemukan masalah yang signifikan pada unit kendaraan yang diuji coba terkait dengan performa mesin kendaraan, oli, serta emisi gas buang. Bahkan, untuk konsumsi bahan bakar, hasilnya di luar perkiraan, yaitu lebih hemat dari yang diperkirakan.
"Untuk kendaraan penumpang lebih hemat, emisi lebih bagus, kecuali untuk tekanan filter bahan bakar itu tekanannya lebih tinggi. Tetapi semua filter itu memenuhi standar dari ATPM, kan standarnya filter itu bisa dipakai 10.000 km," imbuhnya.
Laporan sementara uji coba B30 ini, ujar Dadan, sudah disampaikan kepada Menteri ESDM dan Presiden. "Pak Menteri (ESDM) sudah menyampaikan laporan sementara ke Presiden melalui Ratas (Rapat Terbatas), sehingga Presiden mengarahkan bahwa program B30 itu harus jalan per 1 Januari 2020," tandas Dadan.
Sebagai informasi, pelaksanaan Road Test B30 ini merupakan kerja sama dari Pemerintah dan badan usaha. Pelaksana uji adalah Badan Litbang ESDM, EBTKE, dan BPPT dengan dukungan pendanaan dari BPDPKS, penyediaan mobil dari Gaikindo, dan penyediaan bahan bakar dari Pertamina dan APROBI.
Pelaksanaan Road Test dilakukan pada 2 jenis kendaraan yaitu kendaraan penumpang dengan berat kotor kurang dari 3,5 ton dan kendaraan truk dengan berat kotor lebih dari 3,5 ton.
Baca juga:
Uni Eropa: Kami Tidak Menyangkal Kehebatan Kelapa Sawit Indonesia
Investasi Capai USD 20 Miliar, Implementasi B100 Masih Jauh
Penerapan B30 Dipercepat jadi November 2019
Luhut: Negara Barat Sangat Butuh Kita dalam Pengurangan Emisi
Airlangga: Tak Perlu Mengemis ke Negara Lain untuk Naikkan Harga CPO
RI Layangkan Nota Keberatan ke WTO Soal Pengenaan Bea Masuk Biodiesel