Ahli ITB Temukan Penyebab Kerusakan Massal Mobil di Cibinong, Bukan karena Pertamax
Ahli ITB menjelaskan penyebab kerusakan mesin kendaraan di Cibinong, bukan karena Pertamax.
Klarifikasi Penyebab Kerusakan Mesin
Ahli konversi energi dari ITB Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengungkapkan bahwa kandungan dalam BBM jenis Pertamax tidak menjadi penyebab kerusakan mesin kendaraan di Cibinong, Jawa Barat.
Penjelasan ini disampaikan dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, pada hari Jumat. Untuk menyelidiki lebih lanjut, kendaraan yang mengalami kerusakan dibawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan. Di bengkel, pompa bahan bakar dilepas dan tangki dikuras untuk mencari penyebab masalah.
-
Apa penyebab kebocoran bahan bakar di mobil? Kendaraan Anda bisa mengalami kebocoran bahan bakar di beberapa bagian, seperti tangki bahan bakar, selang bahan bakar, dan injektor bahan bakar. Hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya percikan api atau menyulut uap bensin yang mudah terbakar.
-
Apa saja penyebab tangki motor berkarat? Penyebab Tangki Berkarat Tangki motor berkarat dapat menjadi masalah serius yang tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga kinerja motor itu sendiri. Proses korosi yang terjadi pada tangki biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
-
Siapa yang diduga menyebabkan mobil terbakar? Polsek Kembangan turut tangan mengusut kejadian terbakarnya sebuah mobil diduga akibat petasan yang diledakan pengendara motor saat konvoi di pintu keluar tol Kembangan, Jakarta Barat.
Temuan Endapan dalam Bahan Bakar
Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan endapan di dalam bahan bakar kendaraan tersebut. Tri menjelaskan bahwa endapan ini menyebabkan mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.
"Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi," sebutnya.
Penemuan ini menunjukkan bahwa masalah bukan terletak pada kualitas Pertamax, melainkan pada adanya endapan yang mengganggu sistem bahan bakar.
Pengujian Laboratorium untuk Identifikasi Endapan
Tri bersama tim LAPI ITB kemudian mengambil sampel endapan untuk diuji di laboratorium menggunakan metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy). Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang membentuk endapan tersebut. Hasil dari uji EDS ini dibandingkan dengan analisis fisika dan kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang dicurigai menjadi sumber masalah.
Hasil Analisis dan Temuan Baru
Hasil analisis menunjukkan bahwa senyawa pembentuk endapan tidak ditemukan dalam bahan bakar Pertamax yang dianalisis. "Ternyata, senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax)," ungkap Tri.
Dari hasil penelitian ini, muncul dugaan bahwa material antikorosi yang biasa digunakan sebagai pelapis tangki bahan bakar logam mungkin menjadi penyebab munculnya endapan tersebut.
Dampak pada Kendaraan dengan Tangki Resin
Tri menambahkan bahwa jika endapan tersebut terkait dengan material tahan korosi pelapis tangki, pemilik kendaraan dengan tangki berbahan resin tetap dapat menggunakan Pertamax tanpa khawatir munculnya endapan.
Hal ini disebabkan karena tangki berbahan resin tidak memerlukan pelapisan yang sama seperti tangki logam. Dengan demikian, penggunaan Pertamax tetap aman untuk kendaraan tersebut.
Upaya Mitigasi Masalah
Tri menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari akar masalah dari endapan ini untuk melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan sumber unsur-unsur pembentuk endapan.
"Tapi, penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut," ujar Tri.
Video Kerusakan Mesin yang Beredar
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan adanya kendaraan yang mengalami kerusakan mesin akibat diduga menggunakan Pertamax di wilayah Cibinong. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna bahan bakar tersebut. Namun, dengan penjelasan dari Tri Yuswidjajanto Zaenuri, diharapkan masyarakat tidak salah paham mengenai kualitas Pertamax dan penyebab kerusakan mesin kendaraan.
Investigasi oleh Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga juga melakukan investigasi terkait kualitas Pertamax dan menggandeng LAPI ITB untuk memastikan bahwa masalah yang terjadi bukan disebabkan oleh bahan bakar. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan solusi bagi pengguna Pertamax di seluruh Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM dapat terjaga.