Faisal Basri Usul Lockdown: Kita Pahit Jangka Pendek, tapi Ceria Jangka Panjang
Faisal mengakui bahwa lockdown berdampak pada kemerosotan ekonomi bangsa, bahkan membuka ruang lebar untuk terjadinya resesi ekonomi.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta pemerintah untuk tidak takut menerapkan kebijakan lockdown guna menekan penyebaran virus Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.
Faisal Basri meyakini terdapat manfaat positif bagi perekonomian Indonesia di mana pemulihan ekonomi akan berlangsung lebih cepat setelah lockdown dilakukan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Tapi percayalah, lockdown itu kalau secepat mungkin dilakukan. Penyebarannya (Covid-19) jadi sangat terbatas," kata Faisal melalui siaran video Instagram Indef pada Jumat (27/3).
Faisal mengakui bahwa lockdown berdampak pada kemerosotan ekonomi bangsa, bahkan membuka ruang lebar untuk terjadinya resesi ekonomi. Akan tetapi, demi keselamatan warga, penerapan kebijakan lockdown merupakan pilihan rasional bagi Presiden Jokowi untuk segera diterapkan.
"Lebih baik kita pahit dalam jangka pendek. Tapi ceria hadapi jangka menengah dan panjang. Ketimbang gini gini saja," ungkap Ekonom senior tersebut.
Indonesia Beda dengan Korea Selatan
Menurut Faisal, bila melihat kondisi Indonesia, tidak ada pilihan lain selain melakukan lockdown, khususnya di Jakarta. Saat ini Presiden Jokowi memilih tidak mengambil kebijakan itu dan mengatakan akan mengikuti Korea Selatan yang menggencarkan uji cepat deteksi virus.
Namun, Faisal mengingatkan kondisi di Korea Selatan berbeda lantaran mereka memiliki kapasitas untuk memantau arus keluar masuk dan pergerakan manusia.
Untuk itu, pemerintah disarankan segera memilih opsi lockdown, dengan rentang waktu mulai dua minggu sampai maksimal satu bulan. Sehingga pemerintah mempunyai waktu untuk mengkalkulasi secara menyeluruh kerugian ekonomi bangsa akibat pandemi virus corona.
"Tapi pola seperti sekarang, kelamaan dalam ketidakpastian. Nanti negara lain sudah rebound, kita (Indonesia) reboundnya lebih lama" pungkas Faisal.
(mdk/idr)