Fakta Terbaru GeNose, Siap Dipasang di Stasiun Hingga Syarat Tes
Kementerian Perhubungan akan menggunakan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19 bagi penumpang kereta api di stasiun dan penumpang bus di terminal-terminal. Kemenhub telah memesan 200 GeNose yang akan digunakan di 44 titik stasiun di Jawa dan Sumatera, serta beberapa lokasi terminal mulai 5 Februari mendatang.
Alat pendeteksi Covid-19 ciptaan para ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, GeNose C19 resmi mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sejak Kamis (24/12). Alat ini pun menjadi alat uji resmi pendeteksi covid-19.
"Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan napas sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam," kata Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang mendukung gerakan percepatan tanam Kementan? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut.
-
Apa yang sedang digandeng oleh Kementan untuk mempercepat sertifikasi Alsintan? Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
Usai mendapatkan izin edar, GeNose juga telah diresmikan sebagai alat uji pendeteksi covid-19 resmi oleh pemerintah.
Kementerian Perhubungan akan menggunakan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19 bagi penumpang kereta api di stasiun dan penumpang bus di terminal-terminal. Kemenhub telah memesan 200 GeNose yang akan digunakan di 44 titik stasiun di Jawa dan Sumatera, serta beberapa lokasi terminal mulai 5 Februari mendatang.
Berikut fakta terbaru GeNose yang siap dipasang di tempat umum hingga syarat tes bagi calon pengguna.
Dipasang di Stasiun dan Terminal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menerapkan alat pendeteksi Covid-19 GeNose di dua stasiun, yakni stasiun Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Penerapan Genose di moda kereta api wajib diterapkan pada 5 Februari mendatang.
"Kita melakukan langkah-langkah yang pasti, tanggal 5 Februari kita sepakati bersama gugus tugas, diterapkan di dua stasiun Senen Jakarta, dan stasiun Tugu Yogyakarta yang berlaku di kereta api secara mandatori," kata Budi dalam Bincang Editor GeNose di Transportasi Umum, Rabu (27/1).
Nantinya, akan disediakan 5-10 GeNose di stasiun Senen dan stasiun Tugu Yogyakarta. Setelah itu akan diketahui efektivitasnya, dan kemudian akan dilakukan evaluasi oleh tenaga Kesehatan. Sementara untuk penerapan di terminal akan dilakukan secara random.
"Oleh karenanya di Senen (stasiun) banyak sekali pergerakan luar kotanya, kita akan sediakan 5-10 genose sehingga mereka bisa menggunakan sebelum dan akan perjalanan," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan memasang GeNose di Terminal Pulo Gebang pada 5 Februari nanti. "Dalam waktu dekat ini dilakukan di terminal di beberapa kota. Kita akan mulai dari terminal pulo gebang tanggal 5 atau 6 Februari agar kegiatan ini bisa kita ukur," katanya.
Bisa Tes 30 Orang dalam 1 Jam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, satu alat GeNose bisa digunakan oleh 30 orang dalam satu jam. Sehingga, dinilai lebih cepat untuk mendeteksi dini virus covid-19 bagi calon penumpang Kereta Api.
Menurutnya, jika satu alat GeNose bisa mendeteksi 30 orang dalam 1 jam, sehingga apabila tersedia 10 alat GeNose maka dalam 1 jam bisa mendeteksi 300 orang calon penumpang Kereta Api. "Kalau kita punya 10 alat kita bisa melakukan 300 orang, kalau kita punya waktu 8/10 jam dalam sehari maka sangat cepat GeNose ini," katanya.
Selain itu mengenai akurasi GeNose, dia telah mendapatkan informasi langsung dari UGM dan Kementerian Kesehatan bahwa akurasi alat pendeteksi corona ini mencapai 90 persen. Artinya sama baiknya seperti rapid test antigen yang berguna sebagai skrining awal.
"Tentang akurasi kita mendapatkan report dari UGM, dan kementerian Kesehatan bahwa akurasinya hingga 90 persen. Saya katakan alat ini tidak seakurat PCR, tapi memang ini sama seperti antigen, kita harus memastikan dengan PCR apakah kita positif atau tidak," Jelas Budi.
Harus Puasa dan Tak Merokok
Menhub Budi mengatakan, calon penumpang Kereta Api diimbau untuk puasa selama 1 jam sebelum melakukan tes menggunakan alat GeNose, agar virus corona bisa terdeteksi.
"Mereka yang diperiksa harus berpuasa 1 jam, saya pikir itu satu hal yang mudah, puasa 12 jam saja bisa masa puasa 1 jam saja tidak," kata Budi dalam Bincang Editor GeNose di Transportasi Umum, Rabu (27/1).
Imbauan puasa 1 jam sebelum tes GeNose merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kementerian Kesehatan, dan Gugus Tugas penanganan covid-19. Hal itu tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan tes covid-19 sebelum menggunakan transportasi kereta api.
"Saya pikir ini suatu kesepakatan kita dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat. Saya termasuk orang yang membantu polisi dalam memberantas pemalsuan PCR," katanya.
Selain itu, bagi calon penumpang yang memang perokok lalu akan melakukan tes GeNose maka diimbau untuk tidak merokok 1 jam sebelumnya. Jika sudah di tes dan dinyatakan negatif namun belum yakin, maka calon penumpang perokok tersebut bisa dilakukan uji ulang 1 jam kemudian.
"Tentang kondisi pasien, saya mendapat informasi bahwa jika orang yang dinyatakan negatif dia komplain karena perokok bisa dilakukan uji ulang 1 jam kemudian. Kalau dalam 1 jam kemudian di situ positif dapat dipastikan memang positif," imbuhnya.
Dibanderol Harga Rp20.000
Menhub Budi menjelaskan, implementasi GeNose akan mengurangi beban penumpang KA dibandingkan melakukan Rapid Test Antigen. Biaya tes GeNose sendiri diharapkan bisa di bawah Rp20.000.
Sebelumnya, penumpang kereta api jarak jauh diwajibkan untuk melakukan rapid test antigen. Harga rapid test ini beragam mencapai ratusan ribu Rupiah.
"Kereta api ini kan tarifnya rendah, jadi kalau antigen lebih mahal daripada tarif, kasihan," kata Menhub Budi.
Cara kerja GeNose berbeda dengan Rapid Test dan PCR sebagai metode yang saat ini digunakan untuk mendeteksi Covid-19. Kedua metode ini menggunakan sampel darah (rapid test antibodi) dan sampel nasofaring (rapid test antigen dan PCR).
(mdk/azz)