Februari 2016, Bank Indonesia prediksi deflasi 0,13 persen
Harga pangan cukup terkendali dalam dua minggu terakhir.
Bank Indonesia memproyeksikan deflasi sebesar 0,13 persen pada Februari 2016. Proyeksi ini mengacu pada harga pangan cukup terkendali dalam dua minggu terakhir.
"Pada minggu pertama Februari deflasinya sebesar 0,15 persen, minggu kedua 0,14 persen dan minggu ketiga 0,13 persen," ujar Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung di kantornya, Jakarta, Jumat (26/2).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Menurut dia, membaiknya indeks harga konsumen (IHK) Februari lantaran tekanan harga pangan yang cukup tinggi sudah terjadi di awal tahun.
"Ada perbaikan di volatile food, penurunan beberapa harga, yang di Januari tinggi kemudian bulan ini turun. Kemudian juga dampak dari penurunan harga listrik, itu masih," jelasnya.
Dia meyakini inflasi terkendali hingga akhir tahun. Diperkirakan sebesar 4 persen plus minus 1 persen. Di mana inflasi cenderung bias ke bawah, artinya di bawah 4 persen.
"Februari kan memang musimannya rendah, di triwulan 1 memang rendah, kalau tidak ada kebijakan yang ekstrem tidak ada kebijakan apakah itu terkait harga BBM, pangan," katanya.
"Baseline kami 4 persen plus minus 1 persen. Memang tergantung sejauh mana harga minyak dalam negeri akan disesuaikan. Kalau hitungan kami asumsi harga minyak 37 USD per barel, tapi kalau harga bisa lebih rendah atau penyesuaian harga angkutan turun, itu dampaknya besar."
Baca juga:
Nilai tukar Rupiah bergerak stabil di Rp 13.300-an per USD
BKPM sebut BUMN gas Korsel rencana investasi Rp 15,2 triliun
Pembentukan lembaga penerimaan negara mundur hingga 2018
Dalam 5 tahun, penerimaan 'hilang' Rp 225 T dari kurang bayar pajak
Ini strategi pemerintah jika UU pengampunan pajak batal disahkan
Akhir 2016, bunga kredit bank pelat merah ditarget single digit
3 Bank BUMN beri utang Garuda Indonesia Rp 4,74 triliun