Februari 2021, OJK Catat Jumlah Single Investor RI Capai 4,5 Juta
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah single investor ID (SID) hingga akhir Februari 2021 telah mencapai 4,5 juta lebih investor. Hal itu didukung dengan adanya pandemi covid-19 yang membuat kalangan masyarakat semakin aktif untuk berinvestasi di sektor saham.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah single investor ID (SID) hingga akhir Februari 2021 telah mencapai 4,5 juta lebih investor. Hal itu didukung dengan adanya pandemi covid-19 yang membuat kalangan masyarakat semakin aktif untuk berinvestasi di sektor saham.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari mengatakan, optimisme Pasar Modal Indonesia adalah peningkatan yang sangat-sangat signifikan dari angka investor domestik terutama untuk ritel domestik.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
"Jadi, selama pandemi ini total SID itu naiknya sangat lumayan signifikan kalau dilihat dari data yang ada itu sampai Februari 2021 sudah ada 4.515.103 SID. Jadi, SID ini satu orang bisa investasi di saham langsung, SBN, reksa dana karena satu SID berlaku bagi semua investor yang berinvestasi di beberapa produk," kata Yunita dalam pelatihan dan Media gathering di Bali, Jumat (9/4).
Secara rinci Yunita menjabarkan, berdasarkan gender, bisa dilihat mayoritas investor di Indonesia masih laki-laki 62,02 persen dengan aset sebesar Rp 578,32 triliun, sedangkan untuk perempuannya berjumlah 37,98 persen dengan aset Rp 202,64 triliun.
"Yang agak mengejutkan buat saya itu dari sisi pendidikan, ternyata pendidikan tidak menjadi faktor orang untuk berinvestasi di pasar modal karena dari presentase itu 50,42 persen pendidikannya SMA," katanya.
Sebagai informasi berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat pertumbuhan investor pada tahun 2020 jumlah SID mencapai hampir 4 juta. Sungguh peningkatan yang signifikan hingga Februari 2021 ini ada penambahan sekitar 500 ribu orang lebih menjadi 4,5 juta investor.
Adapun peningkatan tersebut terutama untuk generasi milenial dikarenakan faktor teknologi dan aplikasi semakin mudah, dan banyaknya waktu luang yang bisa dimanfaatkan.
Apalagi seiring ada pandemi COVID-19 membuat aktivitas lebih banyak di rumah. Ketika sebelum ada pandemi COVID-19 bisa menghabiskan waktu di jalan, dan sekarang kondisi berbeda dengan ada kebijakan melakukan aktivitas dari rumah saja.
Selain itu juga didukung dengan adanya kebijakan suku bunga rendah. Hal itu tercermin dari kebijakan yang telah dilakukan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,5 persen pada 18 Februari 2021.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal Investasi Tesla, Ini Harus Dilakukan Pemerintah agar Investor Tak Kabur
Membaik, Rp1 Triliun Investasi di 2020 Mampu Serap 1.438 Tenaga Kerja
China Minat Investasi Baterai Mobil Listrik USD 5 M, RI Bisa jadi Pemain Kelas Dunia
Dibanding Indonesia, Investor Lebih Tertarik Bangun Kilang di Singapura
Said Didu Bongkar Penyebab Aramco Tak jadi Bangun Kilang di Indonesia
Sederet Manfaat Kehadiran Daftar Positif Investasi Indonesia