Gadis 19 Tahun Ini Raup Rp 5,72 Miliar dari Bisnis Nama Bayi
Beau Jessup, gadis usia 19 tahun ini sudah berhasil menjadi pebisnis andal dan mengumpulkan kekayaan mencapai USD 400 ribu atau Rp 5,72 miliar lewat bisnis yang sederhana, yakni pemberi nama bayi.
Sukses tak pernah mengenal usia, gender, maupun jenis bisnis yang dilakukan. Bahkan, seorang gadis remaja bisa sukses dan menghasilkan banyak uang hanya dengan bisnis yang sederhana.
Seperti Beau Jessup, gadis usia 19 tahun ini sudah berhasil menjadi pebisnis andal dan mengumpulkan kekayaan mencapai USD 400 ribu atau Rp 5,72 miliar lewat bisnis yang sederhana, yakni pemberi nama bayi.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa yang menginspirasi dari kisah bisnis pempek ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
Dilansir CNBC Make It, Jessup memulai bisnis ini berawal dari memberi nama untuk anak rekan bisnis sang ayah, Ny. Wang, saat ini Jessup sudah berhasil menjadi pendiri dan CEO dari situs web 'Special Name'. Sejak didirikan pada 2015, hingga saat ini Jessup sudah menamai 677.900 bayi China dan angka ini akan terus bertambah.
Situs ini dirancang untuk membantu orang tua China yang ingin menyematkan nama 'Inggris' yang sesuai dengan budaya China bagi bayi mereka.
Bisnis ini bermula saat Jessup menemani sang ayah dalam perjalanan bisnisnya ke Tiongkok, dan salah satu rekannya, Ny. Wang memintanya untuk memberikan nama kepada putrinya yang saat itu berusia tiga tahun.
"Aku merasa terhomat dan terkejut, ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan," ujarnya.
Ingin memilih nama yang pantas, Jessup pun akhirnya meminta Wang untuk memberi tahunya tentang harapannya untuk sang putri. Wang pun mengatakan bahwa ia ingin sang anaknya menjadi seorang bintang dan orang-orang akan terkejut akan apa yang dicapainya.
Jadi setelah berpikir dengan hati-hati, Jessup pun menyarankan "Eliza", nama ini terinspirasi oleh tokoh wanita fiksi dari "My Fair Lady", Eliza Doolittle.
Setelah mendapatkan nama ini, Ny. Wang begitu senang dan puas akan nama yang diberikan Jessup.
Di China, semua bayi diberi nama China yang terdiri dari dua hingga tiga karakter dengan makna yang dibangun dengan cermat. Namun, banyak orang China merasa lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang barat jika mereka juga memiliki nama Barat.
Meskipun nama-nama tersebut akan diberikan oleh sang gurunya kelak, namun ternyata terkadang nama-nama ini tidak membawa peruntungan yang baik bagi sang anaknya.
"Jika Ny. Wang membutuhkan jasa ini, jadi orang tua lain di China juga dibutuhkan oleh orang tua lainnya," jelas Jessup.
Selain itu, menurut Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional China, sejak ketentuan hanya memiliki anak satu pada 2015 dihentikan, angka kelahiran di China naik hingga 7,9 persen menjadi 17,86 juta. Peningkatan ini lah yang semakin membulatkan keputusannya untuk membuat sebuah situs web yang dapat membantu orang tua China.
Akhirnya Jessup pun memutuskan utuk meluncurkan situs web berbahasa Mandarin yang mempermudahkan para orang tua untuk meminta bantuan Jessup.
Untuk itu, saat kembali ke Inggris, Jessup meminjam USD 1.980 atau Rp 27,9 juta dari sang ayah untuk menyewa seorang pengembang web untuk membangun situsnya.
Melalui situs web ini, Jessup meminta pengguna untuk memilih lima karakteristik dari daftar 12 yang paling mereka inginkan untuk anaknya. Setelah itu, akan muncul tiga nama spesifik yang sesuai dengan gendernya. Proses penamaan inipun selesai dalam waktu tiga menit.
Awalnya layanan ini gratis, namun setelah memberi nama ke 162 ribu bayi, Jessup pun mulai mengenakan biaya sekitar 79 sen. Hingga saat ini sudah lebih dari 600 ribu bayi sudah ia berikan nama, dan membuatnya berhasil mengumpulkan dana sebanyak USD 407 ribu.
Uang ini pun kemudian ia pakai untuk biaya kuliahnya di London School of Economics. Jessup berharap jika bisnisnya ini akan berkembang lebih pesat ke depannya.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Semangat Fauzan, Anak Penderita Pelemahan Otot yang Tetap Bersekolah
Kisah Inspiratif Fauzan, Penderita Lemah Otot Tetap Semangat Bersekolah
Kisah-Kisah Jenderal TNI Rendah Hati di Depan Prajurit
Kisah Heroik Para Penyelamat Korban Banjir Sentani Papua
Kisah Sheki, Wanita 20 Tahun Mampu Raup Rp 8 Juta Lewat Bisnis MUA
Kisah Heroik Aiptu Sujadi Berenang Terjang Banjir Selamatkan 1 Keluarga di Ngawi