Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menggenjot realisasi investasi di IKN.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, kolaborasi bersama INA diharapkan bisa bantu mencapai target investasi di ibu kota baru senilai Rp100 triliun pada 2024 ini.
Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menggenjot realisasi investasi di IKN.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, kolaborasi bersama INA diharapkan bisa bantu mencapai target investasi di ibu kota baru senilai Rp100 triliun pada 2024 ini.
Adapun pemasukan modal ke IKN sejauh ini telah mencapai separuhnya.
"Jadi memang kita menargetkan total investasi publik dan swasta di luar yang Kementerian PUPR, untuk hingga akhir tahun ini kira-kira Rp100 triliun. Dengan groundbreaking dan beberapa kegiatan yang kita lakukan kemarin, itu sudah sampai kira-kira Rp50 triliun," terangnya usai acara pendantanganan di Grand Hyatt Bali, Minggu (19/5).
Bambang menyebut pihaknya memang tengah berupaya untuk mengantongi sisa Rp50 triliun pada semester II 2024 nanti.
Menurutnya, misi itu sangat mungkin lantaran sejumlah proyek dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) kini tengah berproses.
"Harapan kami mungkin dalam hitungan bulan kita akan bisa melihat beberapa investasi dengan skala yang lebih besar karena KPBU tadi," imbuh dia.
Lebih lanjut, Bambang juga mengaku semakin banyak menerima surat minat investasi (letter of Intent/LoI) ke IKN Nusantara.
"Kalau kita melihat jumlah letter of intent kita sudah cukup banyak, 407. Tentu dari situ kita harapkan dengan sama-sama dengan teman-teman dari INA, kita bisa melihat dan lebih fokus mana yang akan kita coba benar-benar fasilitasi dengan baik," ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah turut menceritakan pengalaman pihaknya sukses menarik investor luar negeri, khususnya dalam sektor-sektor tertentu yang tengah digaungkan pemerintah.
"Terutama di empat bidang ya, infrastruktur, kesehatan, digital, dan juga renewable energy. Nah, dengan pengalaman kita, siapa tahu kami bisa membantu pembangunan Ibu Kota Negara dengan lebih cepat dan lebih baik," tuturnya.