Garap proyek luar negeri, WIKA incar laba Rp 764,52 M tahun ini
Menurut Bintang, kontribusi proyek-proyek luar negeri dapat memberikan margin yang lebih tinggi.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan penjualan tahun ini sebesar Rp 21,43 triliun atau naik 23,80 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 17,31 triliun. Laba bersih tahun ini juga ditargetkan naik 27,42 persen menjadi Rp 764,52 miliar dari realisasi 2014 sebesar Rp 600 miliar.
Kontribusi pendapatan perseroan berasal dari kontrak yang didapat sesuai RKAP 2015 sebesar Rp 54,52 triliun atau tumbuh 31,63 persen dari realisasi tahun lalu Rp 41,42 triliun.
Direktur Utama WIKA Bintang Tribowo mengatakan, tahun ini, perseroan akan tetap fokus dan selektif pada perolehan proyek-proyek luar negeri termasuk pasar negara berkembang.
"Kini kami telah mengerjakan proyek luar negeri di Aljazair, Timor Leste, Myanmar dan Kuching Malaysia," ujarnya saat acara 'Konferensi Pers WIKA' di Restoran Merah Delima, Jakarta, Kamis (29/1).
Menurut Bintang, kontribusi proyek-proyek luar negeri dapat memberikan margin yang lebih tinggi dibanding di dalam negeri. Di samping itu, juga dapat memberikan nilai tambah bagi peningkatan sumber daya manusia.
Terkait program 35.000 MW yang akan ditenderkan pemerintah tahun ini, perseroan memberi dukungan melalui investasi di bidang powerplant atau pembangkit listrik. "Saat ini kami memiliki investasi powerplant sebesar 200 MW," jelas dia.
Selain itu, beberapa anak usaha WIKA yaitu WIKA Realty dan WIKA Gedung berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) untuk pengembangan dan perluasan bisnis perseroan. WIKA Realty ditargetkan dapat melakukan IPO tahun ini dan IPO WIKA Gedung ditargetkan pada tahun depan.