Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri ASEAN Investment Forum 2023 di Jakarta.
Negara ASEAN ingin ada percepatan digitalisasi dalam perdagangan dan investasi.
Genjot Daya Saing, Negara ASEAN akan Percepat Digitalisasi Perdagangan dan Investasi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan negara-negara ASEAN ingin ada percepatan digitalisasi dalam perdagangan dan investasi.
Dengan demikian akan memudahkan biaya sekaligus proses yang lebih efisien dalam mengirim barang.
- Ganjar Bicara Gagasan Menuju Indonesia Maju: Anggaran, Digitalisasi hingga Berantas Korupsi
- Pengusaha ASEAN Bidik Tingkatkan Investasi Digital dan Perdagangan di Kanada
- Pengusaha ASEAN Bidik Kerja Sama Transformasi Digital Hingga Perdagangan dengan Kanada
- Pesan Menggelitik Menkominfo Budi: Saya Pro Digital, Asal Jangan Suami dan Istri Jadi Digital
Selain itu, percepatan digitalisasi perdagangan akan meningkatkan daya saing negara-negara ASEAN dibandingkan dengan negara non ASEAN.
Lagi pula, ujarnya, percepatan digitalisasi perdagangan, sejatinya sudah disepakati di level menteri masing-masing negara.
"Kirim barang itu sudah bisa dipermudah agar efisien dan efektif, kalau tidak (tidak ada percepatan digitalisasi perdagangan)kita akan kalah bersaing dengan negara-negara lain dan memang sudah disepakati level menteri," ujar Zulkifli di Hotel St. Regis, Jakarta, Minggu (3/9).
Merdeka @2023
Dia menambahkan, salah satu poin yang masuk dalam digitalisasi perdagangan adalah kepabeanan.
Keputusan perihal digitalisasi perdagangan tingkat ASEAN akan diputuskan pada rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan berlangsung pada 4-9 September 2023.
"Kita ini jadi satu dalam perdagangan termasuk kepabeanan akan masuk digitalisasi salah satu nanti akan diputuskan kepala negara yang akan hadir dalam KTT ASEAN Summit," ujar Zulkifli.
Secara terpisah, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), Arsjad Rasjid mengatakan, perdagangan dan investasi merupakan dua hal yang penting dalam menggerakkan perekonomian di ASEAN, sekaligus untuk meningkatkan bisnis di ASEAN menuju standar yang lebih baik.
Arsjad juga menekankan bahwa pembangunan ASEAN tidak hanya cukup mengandalkan investasi dari negara-negara di luar ASEAN.
Oleh karena itu, dia berharap dalam ASEAN Investment Forum ini, semua pihak bisa mengidentifikasi potensi dari investasi interregional.
"Kita di ASEAN harus mengenali kekuatan dari potensi investasi interregional dan mengambil langkah untuk menetapkan infrastruktur, jaringan, dan kerja sama baru. Foreign direct investment (FDI) dan investasi interregional adalah integral untuk mencapai pembangunan kapasitas regional kita," kata Arsjad.
Merdeka @2023