Genjot ekonomi, China kini pangkas suku bunga acuan
China memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Pemerintah China kembali mengeluarkan kebijakan untuk mendongkrak perekonomiannya. Negara tersebut memangkas suku bunga acuan guna menghadapi pasar yang makin merosot.
"Bank sentral China telah memangkas suku bunga dalam menanggapi gejolak pasar," kata theguardian.com, dalam laporannya, Selasa (25/8).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Bank Rakyat China (People’s Bank of China/PBOC) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Meski tidak besar, pemangkasan ini diyakini mempunyai dampak sangat signifikan bagi dunia perekonomian.
PBOC memotong satu tahun lending rate menjadi 4,6 persen, dan suku bunga deposito satu tahun menjadi 1,75 persen.
Akibatnya, hal ini juga menurunkan ketentuan giro wajib minimum perbankan, yang mengatur berapa banyak uang di bank yang bisa dipinjamkan kepada masyarakat.
"Pasar telah memperkirakan PBOC untuk melakukan ini pada akhir pekan."
Baca juga:
Ekonomi China ambruk, Indonesia dan Malaysia dalam masalah besar
Ekonomi dunia masih buruk, pasar saham Asia tumbang
Ekonomi China masih sakit, pertumbuhan industri manufaktur anjlok
Pemerintah siapkan strategi lawan gempuran produk China
Berjaga terhadap pelambatan ekonomi China