Genjot industri, penaikan tarif bea masuk impor dinilai tak cukup
"Bea masuk harus ada kaitan dengan strategi sektor industri."
Penaikan tarif bea masuk impor barang konsumsi yang baru saja ditetapkan Kementerian Keuangan dinilai tak cukup untuk melindungi dan menggenjot pertumbuhan industri nasional. Kebijakan itu harus dibarengi strategi pengamanan industri dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.
"Bea masuk harus ada kaitan dengan strategi sektor industri. Pilih dulu mana yang jadi prioritas," ujar Direktur Eksekutif Centre of Reform on Economic (Core) Indonesia Hendri Saparini, Jakarta, Selasa (28/7).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Pesut Mahakam berkembang biak? Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kenapa Kemendag berkoordinasi dengan industri tembakau? Lebih lanjut Mendag menjelaskan, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan pelaku industri tembakau agar industri tembakau melakukan program kemitraan dengan petani.
-
Dimana KEK Gresik mendukung penerapan hilirisasi industri? Salah satu KEK yang saat ini mendukung penerapan hilirisasi industri tersebut yakni KEK Gresik dengan adanya Smelter PT Freeport Indonesia dengan proyeksi investasi sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp45 triliun.
Sebagai contoh, lanjut Hendri, Kementerian Perdagangan bisa mengeluarkan paket kebijakan terkait daftar komoditas apa yang boleh dan tidak untuk diimpor.
"Jadi nggak cukup hanya dengan tarif, bisa dengan kebijakan mana yang bisa diimpor dan yang enggak? Sampai kapan bisa diimpor, lalu dipenuhi di dalam negeri? Baru akan ada optimisme di pasar," pungkasnya.
Direktur Penelitian Core Indonesia Mohammad Faisal mengatakan perekonomian nasional saat ini tengah melambat. Indikasiany terlihat dari penurunan penjualan kendaraan bermotor yang sudah terjadi pasca-Pemilu 2014.
"Kemudian juga konsumsi semen, itu meskipun sempat naik, tapi turun terus usai Pemilu tahun lalu. Bahkan untuk listrik dan PLN turun juga meskipun hanya 2,64 persen," tuturnya.
"Konsumsi masyarakat dan investasi turun signifikan. Sehingga diharapkan konsumsi pemerintah bisa berjalan dengan baik setelah ini."
Baca juga:
Bea masuk naik, Indonesia bakal banjir miras ilegal
Bea masuk naik, Bea Cukai perketat penjagaan barang ilegal
Industri nasional stagnan, Kemenkeu naikkan tarif bea masuk impor
Tarif bea masuk impor naik, pemerintah raup tambahan Rp 800 miliar