Genjot Nilai Ekspor, Pemerintah akan Onboarding 1 Juta UMKM
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan tahun 2022 akan mendorong 1 juta UMKM untuk onboarding. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor UMKM. Jika terhubung dengan platform digital maka akan memudahkan mereka untuk ekspor.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan tahun 2022 akan mendorong 1 juta UMKM untuk onboarding. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor UMKM. Jika terhubung dengan platform digital maka akan memudahkan mereka untuk ekspor.
"Kita kerjakan memastikan bahwa tahun depan kita akan onboarding pelaku-pelaku usaha kecil menengah kita baik untuk kegiatan domestik maupun ekspor, onboarding setidaknya 1 juta UMKM," kata Mendag dalam konferensi pers Kinerja Perdagangan Agustus 2021, Jumat (17/9).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Mendag menyebut saat ini terdapat 16 ribu eksportir dan 85 persennya merupakan UMKM. Namun, nilai ekspornya hanya 5 persen, sehingga 95 persennya di dominasi oleh pengusaha-pengusaha besar.
"Kalau kita lihat jumlahnya dari 16 ribu eksportir itu 85 persen adalah UMKM. Tetapi permasalahannya hanya 5 persen daripada nilai ekspornya itu adalah ekspor UMKM, sedangkan 95 persen itu dari pengusaha-pengusaha besar," katanya.
Berdasarkan studi dari Asian Development Bank (ADB), menyatakan bahwa ketika pandemi covid-19 UMKM yang melakukan ekspor dan berpindah usahanya melalui platform digital memiliki nilai tambah sebesar 36 persen.
"Kita mendapatkan studi dari ADB bahwa ketika covid-19 ini terjadi bahwa UMKM yang mengadakan ekspor atau mengerjakan kegiatan usahanya melalui platform digital mereka mempunyai nilai tambah 36 persen dibandingkan kalau tidak melalui proses platform digital," jelas Mendag.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai ekspor, Kementerian Perdagangan akan membantu para pelaku UMKM meningkatkan nilai ekspornya. Selain itu, dengan mendorong 1 juta UMKM di tahun depan, Mendag berharap jumlah eksportir dari UMKM pun dapat bertambah.
"85 persen eksportir itu adalah UMKM tapi value nya hanya 5 persen yang dihasilkan UMKM. Jadi kita akan memacu supaya UMKM ini lebih banyak eksportirnya supaya value nya juga tumbuh lebih besar. Jadi kita akan pastikan bahwa produk-produknya dapat bersaing dipasar global," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Begini Cara Pemprov DKI Bantu Promosi Usaha Masyarakat Anggota Jakpreneur
Jokowi Minta Kementerian/Lembaga Perbanyak Belanja Produk UMKM
47 Ribu Toko Kelontong Sudah Terdaftar di Aplikasi Warung Pangan
Menteri Erick Akui Kredit UMKM Indonesia Termasuk Terendah di Dunia
Bos UOB Indonesia: Pertumbuhan Kredit Belum Sesuai Target
Strategi Pemerintah Genjot Ekosistem UMKM agar Segera Bangkit dari Pandemi