Genjot Pemanfaatan Gas Bumi, PGN Diminta Ciptakan Inovasi Bisnis
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan inovasi bisnis pada kegiatan penyaluran gas. Hal ini bertujuan untuk memperkuat perannya sebagai agregator gas nasional. Terobosan yang bisa dilakukan PGN adalah dengan mengolah gas bumi menjadi bahan baku LPG.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakukan inovasi bisnis pada kegiatan penyaluran gas. Hal ini bertujuan untuk memperkuat perannya sebagai agregator gas nasional.
Anggota Komisi VII DPR, Ridwan Hisjam, mengatakan sebagai agregator gas PGN harus membuat terobosan untuk membuka peluang bisnis baru pada sektor gas di Tanah Air. "PGN harus melakukan terobosan di bidang gas tidak lagi tradisional melakukan kegiatan selama ini," kata Ridwan, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Direksi PGN, Senin (6/7).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Ridwan mencontohkan terobosan yang bisa dilakukan PGN adalah dengan mengolah gas bumi menjadi bahan baku Liquified Petroleum Gas (LPG). Dia memandang, jika PGN mampu menggarap gagasan tersebut akan membawa dampak positif bagi negara. Sebab, kebutuhan LPG semakin meningkat, subsidi LPG pun terus bertambah.
"Kita menaikan volume LPG 3 Kg 7,5 juta m3 dari 7 juta. kalau tidak salah kenaikannya subsidinya Rp2 triliun total Rp5 triliun," tutur Ridwan.
Ridwan melanjutkan, PGN juga bisa memperluas jangkauan penyaluran gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) dengan iso tank atau truk pembawa gas.
Pimpinan RDP komisi VII DPR dengan PGN, Ramson Siagian mengungkapkan, dalam meningkatkan pemanfaatan gas, PGN bisa bekerjasama dengan PLN untuk membangun pembangkit tenaga gas skala kecil. "PGN Bisa bekerjasama dengan PLN membangun pembangkit small scale gasnya disuplai dari PGN," tuturnya.
Respons PGN
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PGN Suko Hartono menjawab masukan DPR tersebut. Menurutnya, PGN telah memiliki rencana pengembangan bisnis ke industri petrokimia dengan melakukan hilirisasi gas dari metanol menjadi Dimethyl Ether (DME), produk hilirisasi gas ini bisa menjadi bahan baku pengganti LPG yang sebagian besar masih impor.
PGN pun telah melakukan studi untuk merealisasikan rencana tersebut diperkirakan pada 2022 atau 2023. "Kemudian amonia dan turunannya kami batasi portofolio 5 - 15 persen karena itu bukan bisnis kami itu bisnis kerja sama dengan subholding kilang, kami melihat kami bisa meningkatkan volume dan kami tahu bisnis di hilir. Jadi kami masuk portofolio hilir di petrokem, di metanol dan DME karena itu bisa gantikan LPG," paparnya.
Inovasi lainnya adalah memperluas penyaluran gas ke konsumen rumah tangga di wilayah yang belum terdapat jaringan pipa gas, dengan menggunakan LNG yang dibawah oleh iso tank, proyek ini akan dikerjasamakan dengan badan usaha swasta atau pengembang.
PGN juga akan mengembangkan bisnis pengadaan internet dengan memanfaatkan jaringan gas bumi untuk memasang kabel fiber optik. "Kami punya anak perusahaan PGASCom kami pasang jaringan pipa pakai fiber optik untuk kontrol laju arus dsb, kami pasang LNG storage depan perumahan kami pasang infrastruktur pipa sekalian monitoring fiber optik, tapi ternyata bisnis ini luar biasa kami bisa lakukan tambahan menjual produk internet data dan televisi nanti muncul produk gasnet jualan gas bonus internet dan TV," paparnya.
Suko mengharapkan, dalam menjalankan peran sebagai agregator gas, PNG masih memerlukan kepastian pasokan baik dari sumur gas atau LNG. Padahal, jika sudah ada kepastian penyerap gas akan membuat kegiatan pencarian gas bergairah karena sudah ada kepastian pembeli gas.
"Jaminan suplai dari sumur gas yang ada dan LNG, dari hulu ada kepastian setelah melakukan eksplorasi ada pembelinya holding gas PGN itu konsepnya perlu dukungan pemerintah itu menjadi penting," tutup dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)