Geopolitik Rusia-Ukraina Jadi Penyebab Tekanan Inflasi di Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina makin memperburuk keadaan ekonomi global. Sebab, Indonesia dan berbagai negara dunia baru mulai bangkit dari dampak pandemi yang memiliki banyak tantangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina makin memperburuk keadaan ekonomi global. Sebab, Indonesia dan berbagai negara dunia baru mulai bangkit dari dampak pandemi yang memiliki banyak tantangan.
"Sebagai (bagian dari) dunia yang berjuang untuk pulih dari Pandemi, ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina semakin memperburuk tekanan ekonomi dan politik global," kata Sri Mulyani dalam Pembukaan Acara Sustainable Finance For Climate Transition di Bali Internasional Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
-
Bagaimana cara URIPS menyelesaikan masalah inflasi di Sumatra? Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.
-
Siapa Lettu Inf Agus Prayogo? Mengutip laman TNI AD, Agus Prayogo merupakan seorang perwira TNI AD berpangka Letnan Satu (Lettu) dari kecabangan infanteri.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
Sri Mulyani mengatakan, geopolitik Rusia dan Ukraina menjadi penyebab utama tekanan inflasi di Indonesia. Bahkan secara global telah membuat dunia mengalami krisis energi dan krisis pangan.
"Ketegangan atau perang geopolitik Rusia dan Ukraina tiba-tiba memiliki efek signifikan yang akan dirasakan secara global yang paling terlihat efeknya pada krisis energi pangan dan juga tekanan inflasi bagi Indonesia," paparnya.
Dia menuturkan, dua negara ini memiliki peran yang besar dalam perekonomian dunia. Rusia memegang peran sebagai pengekspor minyak mentah terbesar kedua. "Dalam hal ini perdagangan internasional Rusia adalah pengekspor minyak mentah terbesar kedua," kata dia.
Begitu juga dengan Ukraina sebagai pengekspor minyak nabati dari bunga matahari terbesar di dunia. Energi nabati ini banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. Sehingga ketegangan yang terjadi sangat berdampak bagi negara-negara dunia. Hal ini membuat dunia mengalami krisis energi dan krisis pangan dalam waktu yang bersamaan.
Baca juga:
Inflasi AS Capai 9,1 Persen, Tertinggi Sejak 1981
BI Pastikan Kenaikan Inflasi RI Masih Terkendali
Penjelasan Lengkap soal Stagflasi dan Upaya Indonesia Hadapi Risiko Global
Inflasi Makin Tinggi, Warga Singapura Bakal Terima BLT Senilai Rp10 Juta
Picu Inflasi, Anggota DPR Tolak Kenaikan Harga BBM dan Elpiji Non Subsidi
Laju Inflasi adalah Tingkat Kenaikan Harga dalam Periode Tertentu, Ini Penjelasannya