Gubernur BI: Jangan khawatir meski Rupiah tembus Rp 13.052 per USD
Mantan menteri keuangan era SBY ini meyakini pelemahan Rupiah masih cukup positif untuk perekonomian nasional.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo tetap tenang meski nilai tukar Rupiah telah tembus angka Rp 13.000 per USD. Posisi Rupiah saat ini masih tergolong aman.
"Tidak perlu khawatir dengan Rupiah, secara umum tidak perlu khawatir dengan Rupiah karena BI selalu ada di pasar," ujarnya di Gedung BI, Kamis (5/3).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Mantan menteri keuangan era SBY ini meyakini pelemahan Rupiah masih cukup positif untuk perekonomian nasional. bank sentral berjanji menjaga stabilitas nilai tukar.
"Saya sampaikan kalau ada terkait nilai tukar, sepenuhnya dalam banyak hal dikarenakan dinamika yang ada di luar, Rupiah dalam keadaan baik dan BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga volatilitasnya, saya sendiri belum up to date tapi secara umum tidak perlu khawatir dengan Rupiah," tutupnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menegaskan, penguatan dolar tidak hanya terjadi kepada Rupiah. Hampir seluruh mata uang di dunia senasib dengan Rupiah, mengalami pelemahan.
"Supaya juga suplai valas terus selalu tersedia di pasar. Ya memang yang sekarang terjadi adalah penguatan mata uang Amerika terhadap semua mata uang," kata Mirza di Jakarta, Kamis (5/3).
Meski alami pelemahan, Mirza yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan terganggu. Dia mencontohkan dengan dilepasnya harga bahan bakar minyak (BBM) ke pasaran, anggaran subsidi tidak akan semakin bengkak.
Baca juga:
Rupiah melemah ke Rp 13.000/USD, BI sebut semua negara sama
Rupiah dekati Rp 13.000 per USD, mereka justru meraup untung
BI-PPATK perkuat cara berantas pencucian uang dan pendanaan teroris
Februari deflasi, Bank Indonesia diminta kembali pangkas suku bunga
Penjelasan Menteri Keuangan soal Rupiah dekati Rp 13.000 per USD
Agus Marto tak janji BI Rate kembali turun