Hadapi gejolak global, pemerintah disarankan lebih agresif dalam kebijakan moneter
Agar dampak kerawanan ekonomi global tidak melebar, dia menyarankan pemerintah lebih agresif lagi dalam melakukan kebijakan moneter seperti intervensi Rupiah, menyesuaikan suku bunga, mengurangi impor dan menggenjot ekspor.
Krisis ekonomi dan keuangan di Turki menyebabkan kekhawatiran terhadap ekonomi global, termasuk Indonesia. Meski nilai perdagangan Turki dan Indonesia relatif kecil, tetap saja perkembangan global harus jadi perhatian investor.
Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Lanjar Nafi mengatakan, krisis Turki menyebabkan terjadinya kekhawatiran ketertarikan investor global pada aset beresiko negara berkembang, seiring peningkatan suku bunga di AS dan nilai tukar USD yang lebih kuat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Hal ini kemudian mempercepat pergerakan modal asing yang keluar dari pasar negara berkembang dan menaikkan yield yang lebih tinggi ke relatif lebih aman di pasar negara maju.
Dijelaskan Lanjar, Indonesia salah satu negara berkembang yang mengalami defisit neraca pembayaran seperti India dan Filipina dengan data terakhir melebar ke level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Defisit neraca pembayaran ini tergantung pada aliran masuk Asing untuk membiayai kebutuhan impor sehingga menambah spekulasi pada penurunan arus keluar asing yang tajam.
"Investor asing memiliki hampir 40 persen dari obligasi pemerintah Indonesia, merupakan tertinggi dari pasar negara berkembang di Asia. Ditambah pemerintah menjalankan defisit anggaran yang berarti perlu meminjam untuk membiayai pengeluaran," ucap dia di Jakarta, Kamis (16/8).
Agar dampak kerawanan ekonomi global tidak melebar, dia menyarankan pemerintah lebih agresif lagi dalam melakukan kebijakan moneter seperti intervensi Rupiah, menyesuaikan suku bunga, mengurangi impor dan menggenjot ekspor.
Di tengah kerawanan ekonomi global, investor lebih berhati-hati dan ketat dalam aset berisikonya dengan cara melakukan pembatasan kerugian jika sewaktu-waktu terjadi shock pada pergerakan saham, sehingga dapat membeli kembali disaat mulai rebound.
"Investor juga harus lebih sabar, mengambil langkah hindari penjualan secara panik dan investasikan pada saham-saham yang berfundamental atau kinerja keuangan tengah semester."
Adapun dalam hal portofolio, harus terus kembali disesuaikan pada porsi saham-saham yang memiliki tingkat sensitivitas dengan Rupiah dan kebijakan moneter, hingga yang memiliki kinerja tengah tahun ini cukup baik. Tambah komposisi saham-saham untuk trading short to mid term dan kurangi komposisi saham-saham untuk long term.
Dia menambahkan, pelemahan Rupiah akan berpengaruh signifikan pada investor asing karena mereka akan mengkalkulasi kembali aset yang berada di Indonesia setelah di konversi ke USD jika ada kerugian. Investor asing akan merealisasikan aset dalam rupiahnya kembali ke USD guna melindungi nilai aset mereka.
Dampak pada investor domestik pun akan terasa pada derasnya aksi jual investor asing berpeluang besar menurunkan harga saham dan mengurangi return investor. Dari sisi emiten, pelemahan rupiah menjadi faktor negatif pada emiten yang memiliki utang dalam bentuk USD dan impor bahan baku yang otomatis akan menaikkan beban operasional perusahaan.
"Investor harus mencermati, berita-berita sentimen ekonomi global maupun dalam negeri. bersikap tenang tidak panic selling. Lalu, kurangi aset yang penuh spekulasi seperti saham-saham yang tidak berfundamental baik. Juga, selalu perhatikan batasan kerugian jika analisanya tidak sesuai ekspektasi, karena faktor-faktor seperti ini yang di namakan Faktor X bisa terjadi kapan saja."
Baca juga:
Sri Mulyani bocorkan pemicu pertumbuhan ekonomi 5,3 persen di 2019
2019, pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi capai 5,3 persen
Nota Keuangan RAPBN 2019: Belanja Negara tembus Rp 2.439 Triliun
Tingkatkan ekonomi daerah, pemerintah terus dorong konektivitas infrastruktur
OJK keluarkan paket kebijakan dorong ekspor dan perekonomian nasional
Bappenas sebut perekonomian RI bakal lebih baik jika jumlah perokok berkurang