Harga Ayam Hanya Rp8.000/Kg, Peternak Bakal Bangkrut Jelang Lebaran
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan, Ismaidi Chaniago mengatakan, harga ayam yang terus anjlok juga membuat peternak ayam, khususnya peternak kecil tidak dapat bertahan lagi dalam kondisi ini.
Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan memperkirakan sebagian besar usaha peternakan ayam di Palembang bakal gulung tikar atau bangkrut dalam beberapa pekan ke depan. Salah satunya dipicu pelemahan daya beli masyarakat akibat penyebaran virus corona.
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan, Ismaidi Chaniago mengatakan, harga ayam yang terus anjlok juga membuat peternak ayam, khususnya peternak kecil tidak dapat bertahan lagi dalam kondisi ini.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kapan pentol ayam matang? Masak pentol bakso sampai mengapung.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Apa saja jenis-jenis ayam Bangkok yang harganya mahal? Berikut jenis ayam Bangkok mahal dengan harga bikin melongo: Ayam Bangkok Ai Jae Jenis ayam Bangkok yang pertama adalah ayam Bangkok Ai Jae asli dari Thailand. Ayam Bangkok yang satu ini secara penampilan sebenarnya seperti ayam Bangkok pada umumnya. Namun pencinta ayam Bangkok pasti akan mengenali perbedaannya.Ayam Bangkok Ai Jae menjadi ayam Bangkok termahal di dunia, di mana ia dihargai senilai sekitar Rp1,2 miliar. Ayam Bangkok Campuran Tiga Darah Jenis ayam Bangkok berikutnya yaitu ayam Bangkok campuran tiga darah. Maksudnya ayam ini campuran rasa ayam bangkok, ayam birma dan ayam Saigon. Selain campuran tersebut berpengaruh pada penampilannya, campuran tiga darah itu juga diyakini menurunkan sifat unggul dari masing-masing ras.Meski tidak sefantastis harga ayam Bangkok Ai Jae, namun bagi Anda yang hanya ingin memeliharanya sebagai hobi, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp350 juta untuk memilikinya. Ayam Cemani Jenis ayam Bangkok selanjutnya adalah ayam Cemani, yakni ayam Bangkok asli Indonesia. Ayam cemani sangat mudah dikenali dari penampilannya, sebab seluruh tubuhnya berwarna hitam.Keunikan tersebut membuatnya memiliki harga selangit yang tak tanggung-tanggung. Harga ayam Bangkok Cemani ini bekisar antara Rp25 juta hingga Rp40 juta bergantung dari umurnya. Ayam Brahma Jenis ayam Bangkok satu ini berasal dari India. Ayam Brahma memiliki penampilan yang cantik di mana bulunya didominasi warna putih bersih. Warna hitamnya hanya ada pada bulu ekornya dan lehernya.Menariknya pula, kedua kaki ayam Brahma juga dipenuhi bulu putih sehingga terlihat seperti memakai celana. Selain ayam Brahma putih, ada pula ayam Brahma emas, ayam Brahma emas didominasi bulu berwarna cokelat cerah yang lebat. Ayam Brahma memiliki tinggi rata-rata 70 cm, sebagai perbandingan ayam kampung hanya memiliki tinggi 40 cm. Sehingga ayam Brahma tampak seperti ayam raksasa. Harga ayam Bangkok Brahma dibanderol hingga Rp7 jutaan bergantung dari umur dan bobotnya.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Perkiraan kami, nanti habis Lebaran pada tutup semua. Yang tersisa tinggal peternak ayam yang besar saja. Saat itu terjadi, maka harga ayam akan melonjak tajam," kata Ismaidi.
Dia mengatakan, harga jual ayam di kandang saat ini hanya Rp12.000/Kg, sehingga harga di pasar tradisional hanya berkisar Rp22.000/Kg.
Sebelumnya, pada awal April, harga di pasar tradisional lebih jatuh lagi yakni hanya Rp18.000/kg.
“Coba bayangkan, berapa lagi harga di kandang. Hanya Rp8.000/Kg. Jelas mereka rugi, saat ini saja sudah banyak yang tutup dan terpaksa PHK-kan karyawannya,” kata dia.
Namun, peternak ayam tidak bisa menahan untuk menjual karena dihadapkan tingginya biaya produksi dan usia ayam yang layak dilepas di pasar.
Kelebihan Produksi
Saat ini peternakan di Kota Palembang sedang kelebihan produksi. Mereka juga tidak bisa menjual ke daerah lain karena di daerah tersebut juga terjadi hal serupa. "Saat ini hanya 30-40 persen dari produksi yang bisa dijual," kata dia.
Berdasarkan pantauan Antara, harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, masih anjlok di kisaran Rp22.000/Kg.
Anisa, pedagang ayam di Pasar Perumnas Palembang mengatakan, meski harga sudah jatuh tapi pembeli tetap sepi karena pengaruh adanya penyebaran virus corona (Covid-19).
"Orang ke pasar sedikit, jadi walau harga murah tetap saja yang beli sedikit," kata dia.
Dia mengatakan, tidak seperti biasanya harga ayam justru anjlok menjelang Ramadan. Jika biasanya, Anisa dapat menjual sekitar Rp200 kilogram ayam potong per hari, kini dia mengalami penurunan hingga 30 persen.
(mdk/idr)