Pria Asal Jogja Ini Hobi Pelihara Ayam Terkecil di Dunia, Perawatannya Tak Ribet dan Bikin Ketagihan
Walaupun harganya mahal, namun perawatannya tak sulit. Sama seperti ayam-ayam pada umumnya

Walaupun harganya mahal, namun perawatannya tak sulit. Sama seperti ayam-ayam pada umumnya

Pria Asal Jogja Ini Hobi Pelihara Ayam Terkecil di Dunia, Perawatannya Tak Ribet dan Bikin Ketagihan

Ada banyak jenis ayam di dunia ini. Salah satunya ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil di dunia.

Ayam serama punya berat rata-rata hanya lima gram. Orang-orang biasa menyebutnya sebagai “ayam hias yang sombong” karena dadanya yang selalu membusung.
Didit, peternak ayam serama asal Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, mulai tertarik dengan jenis ayam itu pada tahun 2015. Saat itu ia suka pada ukuran ayam yang kecil.
“Karena senang lucu, saya pelihara sepasang. Kemudian beranak pinak, sampai sekarang di tahun 2014 ini hampir 200-an ayam. Dari awalnya hobi sekarang jadi nilai ekonomis bagi saya,” kata Didit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Didit mengatakan bahwa di Indonesia sendiri sering digelar kontes ayam serama. Dalam kontes itu, kriteria penilaiannya dilihat dari seberapa besar ia membusungkan dada dan keceriannya saat berdiri di atas sebuah papan yang disediakan.
“Semua proses itu harus kita latih. Setiap hari harus kita kasih makanan yang punya protein tinggi, misalnya jangkrik,” kata Didit.

Pada awalnya, Didit memelihara ayam serama hanya sebagai hobi. Namun seiring waktu ayamnya terus beranak pinak hingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Harga ayam serama bervariasi. Untuk yang hanya sebagai peliharaan di rumah harganya Rp1,5 juta sepasang. Namun untuk ayam kontes, harganya bisa mencapai Rp1,5 juta hanya untuk anakan.
“Harga untuk ayam kontes ini tidak ada standar. Kalau dia memang senang, harga tidak menjadi patokan,” ujarnya.
Didit mengatakan bahwa memelihara ayam serama tidaklah mahal dan ribet. Pemeliharaannya tak jauh beda dari ayam-ayam pada umumnya.
“Kebersihan kandang juga harus terjaga. Kalau bisa tiap pagi, dikeluarkan biar kena sinar matahari. Di sana ayam akan lebih sehat,” kata Didit dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.