Harga BBM naik, konsumen kecil makin sulit cari rumah
Fokus pembiayaan perbankan mendatang lebih ke konsumen menengah ke atas.
PT Bank BNI Syariah menegaskan kinerja pembiayaan untuk rumah atau KPR tak akan terganggu dengan meski ada kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada November 2014 nanti. Namun, diakui, konsumen kecil akan termarjinalkan nantinya.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono menjelaskan, fokus pembiayaan perbankan mendatang lebih ke konsumen menengah ke atas. Ke depannya pihaknya hanya memberikan kredit untuk rumah seharga Rp 500 juta.
"Ekspos yang kena kenaikan BBM adalah masyarakat marjinal," kata Imam di Kantor Pusat BNI Syariah, Jakarta, Senin (27/10).
Dia menambahkan, meski tergolong mahal, pihaknya bakal mengincar orang-orang yang menginginkan rumah pertama. Sebab, mereka tetap akan melunasi meski harga cukup tinggi.
"Seberapa besarnya, rumah pertama tak akan hilang. Itu psikologisnya. Jadi kami tetap yakin kenaikan BBM Rp 3.000 ini tak mengganggu," jelasnya.
Di sisi lain, Presiden Direktur BNI Syariah Dinno Indiano mengungkapkan, masuknya dana haji hingga akhir September 2014 sangat membantu genjot pertumbuhan DPK sebesar Rp 3,97 triliun. Menurutnya, dana haji itu mencapai Rp 2,8 triliun.
DPK menjadi salah satu instrumen memperkuat pembiayaan perbankan. Selain itu, pada RBB 2014, BNI Syariah menargetkan DPK Rp 16,8 triliun, sedangkan hingga akhir September tahun ini sebesar Rp 14,9 triliun.