Harga Bitcoin Merosot Parah dari USD 19.000 di 2017 Jadi Hanya USD 4.000
Mengutip Business Insider, Bitcoin sekarang berada pada titik terendah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dan turun sekitar 80 persen dari level tertingginya.
Bitcoin kembali harus mendapat pukulan. Nilai mata uang digital atau cryptocurrency tersebut merosot hingga di bawah USD 4.000 atau hanya Rp 58 juta saja (estimasi Rupiah 14.500 per dolar AS). Padahal di akhir 2017, harga Bitcoin sempat menyentuh angka USD 19.000 atau 275,5 juta.
Mengutip Business Insider, Bitcoin sekarang berada pada titik terendah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dan turun sekitar 80 persen dari level tertingginya.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Bagaimana cara Bitcoin bekerja? Bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi. Selain itu, bitcoin adalah investasi terbaik jika seorang investor ingin membedakan jenis investasi (diversifikasi portofolio) yang ia miliki karena Bitcoin tahan sensor, terbatas, aman, dan terdesentralisasi.
-
Di mana lokasi penambangan Bitcoin ilegal yang digerebek polisi di Medan? Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan Tim Direktorat Reskrimsus di ruko yang berada di Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal.
-
Apa yang ditemukan polisi di ruko tempat penambangan Bitcoin ilegal di Medan? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Bagaimana penambang Bitcoin di Medan mencuri arus listrik? Dalam penggerebekan itu, terungkap kasus pencurian aliran listrik. Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, mengatakan bahwa penggerebekan itu dilakukan Tim Direktorat Reskrimsus di ruko yang berada di Jalan Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal.
-
Kenapa penambang Bitcoin di Medan melakukan pencurian arus listrik? Pencurian arus listrik yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal berada di 10 titik di Medan. Aliran listrik yang dicuri digunakan untuk menggerakkan mesin Bitcoin.
Penurunan terparah terjadi pada Sabtu malam. Penurunan harga Bitcoin ini menyeret pelemahan mata uang digital lainnya. Bahkan pada Sabtu kemarin, harga Bitcoin sempat menyentuh angka USD 3.700.
Ini adalah penurunan harga terbesar kedua. Seperti biasanya halnya dengan bergerak di pasar cryptocurrency, sulit untuk menentukan katalis atau faktor penekan.
Business Insider melaporkan awal pekan ini terdapat dua kelompok pengembang yang berbeda yang tengah menyiapkan produk saingan untuk Bitcoin.
Kabarnya, kedua belah pihak sekarang mati-matian menambang blok di masing-masing blockchain mereka untuk membangun kontrol. Kedua kelompok ini dicurigai memiliki cadangan Bitcoin dalam jumlah besar yang dapat mereka likuidasi untuk membiayai operasi.
Sebelumnya, pada 31 Oktober 2018, bitcoin merayakan ulang tahun ke-10. Inovasi mata uang digital ini dibuat berdasarkan ide dari ilmuwan misterius Satoshi Nakamoto.
Pada ulang tahunnya ke satu dekade ini, sayangnya, bitcoin masih mengalami penurunan dibanding kejayaannya pada tahun lalu. Menurut Reuters, nilai bitcoin lebih rendah 3 persen dari 31 Oktober tahun lalu.
Ketika itu, bitcoin ditutup di harga USD 6.443 pada pasar bitcoin (Bitstamp). Namun, harga tersebut sedang menanjak sampai akhirnya sampai ke harga USD 19.343 pada 17 Desember 2017.
Bitcoin naik sampai 1.300 persen pada 2017 akibat pembelian besar-besaran dari investor ritel dari Korea Selatan sampai Amerika Serikat. Popularitas besar bitcoin tak terlepas dari para pemiliknya yang memamerkan barang-barang mewah yang mereka beli dengan bitcoin.
Tidak semua orang antusias dengan bitcoin. Yang paling lantang adalah Jack Ma dan Warren Buffett yang terang-terangan tidak suka pada bitcoin. Menurut Buffett, investasi rumah masih lebih jelas ketimbang bitcoin.
Setelah memasuki masa puncak di Desember 2017, harga bitcoin mulai merosot. Pada ulang tahunnya ke-10 dihargai USD 6.443 atau kehilangan sekitar 70 persen dari nilai puncaknya tahun lalu.
Saat ini, pelaku pasar uang kripto mengimplikasikan nilai bitcoin sekarang berbeda dari kenaikan bitcoin tahun lalu yang didorong oleh tren sesaat dan tingkah investor yang takut ketinggalan.
"Mekanisme nilai kripto dan bitcoin hari ini lebih didasarkan pada pokok teknologi ketimbang hype dan sikap FOMO (fear of missing out/takut melewatkan sesuatu)," jelas Josh Bramley, kepala trader firma kekayaan manajemen kripto Blockstars.
Reporter: Arthur Gideon
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bitcoin diusulkan jadi alat pembayaran ekspor impor atasi pelemahan Rupiah
Tunggu aturan resmi, platform investasi bitcoin ini sasar pasar Indonesia
Pakar Bitcoin bakal berkumpul di Jakarta Mei mendatang
Uang hasil bobol 64 bank dialihkan pelaku ke Bitcoin
Bitcoin Indonesia berganti nama menjadi INDODAX
BI Sumbar gencarkan survei transaksi virtual currency seperti Bitcoin