Harga minyak murah, Total EP masih mikir ikut kelola Blok Mahakam
"Diprediksi harga minyak ke depan masih sekitar USD 50 per barel, maka kurang ekonomis."
Total EP Indonesie masih menimbang tawaran bergabung dengan Pertamina dalam mengelola Blok Mahakam. Salah satu pertimbangan perusahaan adalah rendahnya harga minyak dunia yang dinilai tidak akan memberikan keuntungan.
"Diprediksi harga minyak ke depan masih sekitar USD 50 per barel, maka kurang ekonomis," ucap VP Human Resources, Communication, and General Services Total E&P Indonesie, Arividia Noviyanto di Gedung WTC I, Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Dimana lokasi penemuan Batuan Sekis Mika di Karangsambung? Di daerah Karangsambung, Kebumen, terdapat sebuah batuan tua yang usianya mencapai 100 juta tahun. Batuan tersebut berlokasi di pinggir jalan penghubung antara Kecamatan Karangsambung dan Kecamatan Sadang, tepatnya di aliran Sungai Brengkok.
-
Di mana Makam Ledek berada? Di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam kuno yang letaknya cukup tersembunyi.
-
Di mana lokasi kompleks makam Belanda di Majalengka? Diketahui, area makam Belanda ini berada di Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, atau sekitar dua kilometer ke arah barat dari pusat alun-alun kota.
Menurutnya, Total EP bersedia bergabung dengan Pertamina jika harga minyak sudah membaik. "Nanti kalau gak join dikira tidak kontribusi. Kalau harga minyak membaik, maka bakal join," tambahnya.
Meski demikian, Total EP sudah mulai berkomunikasi dengan Pertamina seandainya nanti jadi bergabung. Salah satu hal yang dibahas adalah mengenai transfer Sumber Daya Manusia (SDM) serta teknologi.
Novi menegaskan, sampai saat ini yang sudah menjadi kesepakatan adalah semua karyawan Total EP di Mahakam akan pindah ke Pertamina. Selain itu, data-data yang sifatnya subservice akan dibuka melalui data room meski sifatnya workshop. "Semua dari kita akan meneruskan di mahakam," imbuh Noviyanto.
Di lain hal, produksi Blok Mahakam jelang berakhirnya kontrak Total EP 2017 mendatang masih sangat tinggi. Total EP sendiri masih mengerjakan dua proyek besar yaitu South Mahakam fase 3 dan fase 2B.
South Mahakam sudah mulai berproduksi sejak Oktober 2012 dan puncak produksi terjadi tahun ini dengan produksinya mencapai 250-300 juta kaki kubik. "Produksinya lebih bagus dari pada yang kita prediksi," kata Noviyanto.
Guna menggenjot produksi, Total EP melakukan management permukaan seperti shotdown dengan baik, service kompresor dan turbin-turbin untuk meminimumkan unplan shoutdown.
"Sehingga produksi tidak hilang tanpa kita ketahui di awal. Jadi semua dapat diprediksi."
Selai itu, Total EP juga menerapkan teknologi Drag Reducing Agent (DRA), yaitu zat kimia untuk mengurangi hambatan-hambatan di saluran dan Debottlenecking, yaitu membuat jumperline. Sumur-sumur yang flow produksinya kurang, maka dijumper agar produksi meningkat.
Baca juga:
ESDM: Total EP masih 'galau' ambil 30 persen saham Blok Mahakam
SKK Migas resmi serahkan pengelolaan blok Mahakam ke Pertamina
Pertamina kelola Blok Mahakam, Total dan Inpex belum pasti nimbrung
Akhir 2015, ESDM pastikan teken kontrak bagi hasil Blok Mahakam
Ditawari 30 persen saham Blok Mahakam, Total masih hitung-hitung
Terungkap alasan Pertamina ajak Total kelola Blok Mahakam
Keputusan Pertamina mengelola Blok Mahakam perlu kekuatan hukum