Harga Tiket Pesawat Mudik ke Sumatera Barat Dijual Seharga Rp4 Juta Hingga Rp6 Juta
Harga tiket tersebut juga bukan penerbangan langsung, melainkan transit di Surabaya dan kemudian ke Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur, baru penerbangan ke Sumbar.
Di aplikasi jual beli tiket, Traveloka, harga tiket pesawat ke Padang sudah ada yang tembus Rp6.094.000 sekali perjalanan.
Harga Tiket Pesawat Mudik ke Sumatera Barat Dijual Seharga Rp4 Juta Hingga Rp6 Juta
Harga Tiket Pesawat Mudik ke Sumatera Barat Dijual Seharga Rp4 Juta Hingga Rp6 Juta
- Sederet Solusi dari Luhut Agar Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Murah
- Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang
- Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen
- Kehabisan Tiket Mudik Kereta Api Rute Surabaya, Jalur Ini Bisa Jadi Solusinya
Mahalnya harga tiket pesawat domestik menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Lebih lagi menjelang musim mudik Lebaran.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah tiket pesawat untuk mudik Lebaran ke Padang, Sumatera Barat. Di aplikasi jual beli tiket, Traveloka, harga tiket pesawat ke Padang sudah ada yang tembus Rp6.094.000 sekali perjalanan.
Merdeka.com mencoba mengecek harga tiket pesawat tersebut. Di mana, harga tiket Rp6 juta tersebut yaitu untuk penerbangan hari Minggu, 7 April 2024.
Harga tiket tersebut juga bukan penerbangan langsung, melainkan transit di Surabaya dan kemudian ke Kuala Lumpur. Dari Kuala Lumpur, baru penerbangan ke Sumatera Barat.
Di hari yang sama, ada tiket yang lebih murah yaitu seharga Rp4.767.000 sekali perjalanan. Tiket ini pun bukan tiket penerbangan langsung, melainkan transit di Kuala Lumpur.
Mahalnya harga tiket pesawat ke Sumatera Barat tak hanya berlaku 7 April 2024. Sehari sebelumnya, atau tanggal 6 April 2024, harga tiket pesawat ke Sumbar dibanderol sekitar Rp5 jutaan.
Harga tiket pesawat sedikit lebih murah hanya tersedia di tanggal 2 April 2024 dengan dibanderol seharga Rp1.124.000.
Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menelusuri dan memanggil pihak maskapai terkait lonjakan harga tiket pesawat dari Jakarta menuju Padang.
"Kemenhub perlu berkoordinasi dengan pihak maskapai kenapa harga tiket pesawat ke Padang saja yang tinggi," kata Mahyeldi dikutip dari Antara.
Pada satu sisi, Gubernur Mahyeldi mengatakan, lonjakan harga tiket pesawat tersebut sekaligus juga mencerminkan tingginya minat masyarakat terutama para perantau untuk berkunjung ke Ranah Minang saat libur Lebaran.
"Jadi, kemarin itu kami mengusulkan agar harga tiket pesawat ini betul-betul dikontrol," ujar mantan Wali Kota Padang tersebut.
Menurut Gubernur Sumbar, apabila pemerintah atau pemangku kepentingan tidak mengontrol atau mengawasi lonjakan harga tiket pesawat, maka hal tersebut akan berdampak langsung pada inflasi Provinsi Sumbar pasca libur Idul Fitri.
Selain pengawasan harga tiket pesawat Pemerintah Provinsi Sumbar juga berharap Kemenhub bersama pihak maskapai mempertimbangkan penambahan penerbangan ke Ranah Minang.
Gubernur menyakini jumlah pemudik pada Idul Fitri 1445 Hijriah yang bertolak ke Padang melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan meningkat drastis.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi keterbatasan kuota dan lonjakan harga tiket yang signifikan, Gubernur Sumbar berharap pihak maskapai mempertimbangkan penambahan jumlah penerbangan atau extra flight ke Ranah Minang.
Terakhir bagi masyarakat yang tidak memungkinkan mudik lewat jalur udara atau laut, Gubernur mengimbau pemudik untuk memanfaatkan jalur darat melalui jalan tol.
"Jalur darat ini juga alternatif ketika mudik. Apalagi, dengan adanya tol perjalanan sudah semakin cepat," kata dia pula.