Hari Ini, Rupiah Menguat Sentuh Level Rp 14.065 per USD
Rupiah sempat melemah selama satu pekan, namun akhirnya hari ini bergerak menguat. Rupiah dibuka di level Rp 14.085 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.120 per USD.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Senin (15/4). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.085 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.120 per USD.
Diketahui, Rupiah sempat melemah selama satu pekan. Mengutip data Bloomberg, Rupiah menguat tajam usai pembukaan di level Rp 14.065. Kemudian, bergerak stagnan dan saat ini Rupiah sedikit melemah di level Rp 14.068 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan membeberkan sejumlah data terkait dampak pemilu bagi perekonomian Indonesia.
Pemilu tidak terlalu memberikan dampak signifikan pada kinerja nilai tukar Rupiah. Berdasarkan pengalaman di beberapa pemilu sebelumnya, nilai tukar lebih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global, seperti kebijakan moneter The Fed, harga minyak, dan tingkat inflasi di dalam negeri.
"Kalau kita melihat di tahun pemilu, nilai Rupiah tertekan. Terjadi di 2004 dan 2014, sedangkan di 2009 Rupiah menguat. Kalau kita cermati lebih dalam, di 2004 dan 2005, harga minyak naik tinggi, sehingga memicu inflasi sangat tinggi, sampai 17 persen waktu itu. Apa yang terjadi di 2014, pada waktu itu The Fed menghentikan quantitative easing. Jadi dua faktor itu sangat menekan nilai tukar rupiah," ujar dia, Sabtu (13/4).
Baca juga:
Ekonom: Pemilu Tidak Berdampak Pada Rupiah, Investasi dan Pasar Saham
Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.150 per USD
Rupiah Melemah ke Level Rp 14.152 per USD
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Turun, Bagaimana Dampaknya ke Indonesia?
Dolar AS Melemah Usai AS Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global
Rupiah Bergerak Melemah Sentuh Level Rp 14.166 per USD