Hari Ini, Rupiah Menguat Sentuh Rp13.992 per USD
Rupiah dibuka di level Rp14.010 per USD, atau menguat dibanding penutupan kemarin di 14.031 per USD. Rupiah masih terus menguat hingga sentuh level Rp13.992 per USD. Meski demikian, Rupiah kembali melemah ke level Rp14.010, dan saat ini berada di Rp14.011 per USD.
Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menguat di perdagangan hari ini, Kamis (24/10). Rupiah dibuka di level Rp14.010 per USD, atau menguat dibanding penutupan kemarin di 14.031 per USD.
Mengutip Bloomberg, Rupiah masih terus menguat hingga sentuh level Rp13.992 per USD. Meski demikian, Rupiah kembali melemah ke level Rp14.010, dan saat ini berada di Rp14.011 per USD.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.996 per USD. Menguat jika dibandingkan dengan patokan pada tanggal (23/10) yang ada di angka 14.051 per USD.
Kurs dolar AS sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pelaku pasar mencerna perkembangan mengenai ketidakpastian Brexit.
Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya, menegaskan pentingnya ketahanan energi terhadap stabilitas makro, salah satunya nilai tukar Rupiah. Sebagai contoh, dia menjelaskan, defisit neraca perdagangan akibat impor migas menyebabkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menjadi tidak stabil.
Maka dari itu, pemerintah perlu memerhatikan kinerja sektor migas, misalnya dengan mendorong eksplorasi. "Dampak dari energi ini sangat besar tidak hanya produksi tapi stabilitas Rupiah karena sebagian besar defisitnya migas kita hanya setengah yang hanya bisa diproduksi dan impor kita beli dalam Dolar," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Senin (21/10).
Dia menambahkan, saat ini tingkat konsumsi BBM terus meningkat sementara produksi dalam negeri menurun. Untuk memenuhi kebutuhan BBM, jalan yang ditempuh adalah dengan melakukan impor.
Baca juga:
Usai Jokowi Umumkan Susunan Kabinet, Rupiah Bergerak Melemah Tipis
Nilai Tukar Rupiah Hari ini Dibuka Menguat di Rp14.071 per USD
Stabilisasi Rupiah, Pemerintah Harus Atasi Defisit Migas
Sehari Usai Pelantikan Presiden 2019, Rupiah Dibuka Stabil di Rp14.127 per USD
Jelang Akhir Pekan, Rupiah Terus Menguat ke Level Rp14.139 per USD
Ternyata, ini Penyebab Redenominasi Rupiah Tak Kunjung Terjadi