Harta Kekayaan Sandiaga Uno Naik Rp4 Triliun Selama Jadi Menteri Pariwisata
Tahun 2023, Sandiaga melaporkan nilai hartanya turun dan utang bertambah.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir, membawa masa jabatan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) menuju penutupan.
Sebagaimana diketahui, setiap pejabat negara diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN).
- Cuma Punya Satu Mobil dan Tak Ada Utang, Ketua MA Sunarto Miliki Harta Kekayaan Rp9,3 Miliar
- Harta Kekayaan Luhut Pandjaitan Naik Rp366 Miliar Selama Menjabat Menko Marves, Kini Mencapai Rp1 Triliun
- Harta Kekayaan Cagub Pilkada Jatim Tri Rismaharini, Punya Utang Rp599 Juta
- Orang Paling Kaya di Indonesia Punya Harta Rp1.000 Triliun, Sumbernya Ternyata dari Bisnis Ini
Laporan ini memberikan gambaran tentang perkembangan kekayaan para menteri selama masa jabatan mereka.
Salah satu menteri yang mencolok adalah Sandiaga Salahuddin Uno, yang menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Berdasarkan laporan LHKPN, ketika Sandiaga pertama kali menjabat pada 31 Desember 2020, total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp3,8 triliun.
Dalam laporan tersebut, Sandiaga memiliki aset berupa tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Kota Tangerang, serta luar negeri, termasuk Singapura dan Amerika Serikat, yang nilainya mencapai Rp208 miliar.
Selain itu, ia memiliki alat transportasi senilai Rp295 miliar, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp3,1 triliun, dan kas serta setara kas sebesar Rp629 miliar. Utang yang tercatat pada saat itu sebesar Rp181 miliar.
Setahun setelahnya, pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Sandiaga mengalami lonjakan yang signifikan, meningkat menjadi Rp10,6 triliun.
Ini menunjukkan kenaikan sebesar Rp6,8 triliun dalam satu tahun. Penambahan aset terlihat jelas dengan masuknya kendaraan baru, termasuk mobil Toyota Corolla yang nilainya mencapai Rp775 miliar.
Di samping itu, ia juga menambah aset berupa tanah dan bangunan di Pandeglang, sehingga nilainya bertambah menjadi Rp253 miliar. Meski begitu, utangnya juga meningkat menjadi Rp289 miliar.
Pada tahun 2022, Sandiaga melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp10,9 triliun, dengan peningkatan sekitar Rp300 miliar.
Dalam laporan tersebut, terdapat penambahan mobil Hyundai IQNIQ dengan nilai Rp1,4 miliar, serta peningkatan nilai tanah dan bangunan menjadi Rp265 miliar.
Namun, utangnya kembali bertambah menjadi Rp614 miliar, mencerminkan perubahan dalam komposisi aset dan liabilitasnya.
Memasuki tahun 2023, Sandiaga melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp7,9 triliun, yang merupakan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski mengalami penurunan, ada penambahan aset tanah dan bangunan menjadi Rp266 miliar. Utangnya juga meningkat menjadi Rp777 miliar, sementara nilai surat berharga melonjak menjadi Rp6,4 triliun.