Hattrick pangkas BI rate, bank sentral desak perbankan tekan bunga
"Bank diharapkan segera respon dengan menurunkan suku bunga baik deposit maupun kredit."
Bank Indonesia (BI) sudah tak tahan lagi untuk mendorong perbankan nasional menurunkan suku bunga simpanan dan pinjaman. Mengingat, bank sentral sudah tiga kali berturut-turut, sejak Januari 2016, menurunkan suku bunga acuan.
Ditambah, penurunan Giro Wajib Minimum hingga 125 basis point (bps) sejak Desember 2015.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Bagaimana skema suku bunga yang ditawarkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.1. Berjenjang 8 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 6.20% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.50% per tahunTahun ke 7 s.d 8 : 11.50% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 8 tahun 2. Berjenjang 10 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.00% per tahunTahun ke 7 s.d 10 : 11.00% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 10 tahun3. Berjenjang 15 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.00% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.30% per tahunTahun ke 7 s.d 15 : 10.30% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 15 tahun 4. Berjenjang 20 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 4.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.00% per tahunTahun ke 7 s.d 20 : 10.25% per tahunDengan minimal tenor kredit 20 tahun
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Suku bunga (BI rate) sudah turun 3 kali, kami memang berharap dengan likuditas yang kami jaga cukup ini, bank diharapkan segera respon dengan menurunkan suku bunga baik deposit maupun kredit dan yang penting adalah keterserdiaan kredit," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, di Jakarta, Kamis (16/3).
Pada Februari lalu, BI menurunkan GWM sebesar 1 persen. Penurunan berlaku sejak 16 Maret lalu tersebut diharapkan bisa menambah likuiditas perbankan.
"Sebelum penerapan pun likuiditas sudah agak membaik, LDR sekitar 89 persen. Kami berharap likuiditas yang kami jaga cukup dan paling penting adalah ketersediaan kredit, karena likuiditas cukup," jelas dia.
Namun, diakui Juda, transmisi kebijakan moneter tersebut belum berjalan efektif. Untuk itu bank sentral akan fokus menerapkan struktur suku bunga operasi moneter yang konsisten.
"Sejak Januari sudah menurunkan BI Rate sebanyak tiga kali menjadi 6,75 persen dan GWM sudah kami turunkan menjadi 6,5 persen. Kami melihat transmisinya sudah jalan, tetapi kurang kuat," ujarnya.
Juda mengungkapkan, suku bunga operasi moneter satu minggu menjadi 5,5 persen, dua minggu menjadi 5,6 persen, satu bulan menjadi 5,8 persen. Kemudian, 3 bulan menjadi 6,2 persen, 6 bulan menjadi 6,45 persen, 9 bulan menjadi 6,6 persen.
"Untuk suku bunga operasi moneter 12 bulan atau setahun besarnya sama dengan BI Rate. Saat ini BI Rate sebesar 6,75 persen."
Baca juga:
Hattrick pangkas BI rate, bank sentral desak perbankan tekan bunga
RDG Maret, BI turunkan suku bunga acuan 25 bps ke posisi 6,75 persen
OJK: Penerapan teknologi digital di perbankan bisa tekan suku bunga
Apindo: Suku bunga kredit Indonesia paling aneh di Asean
JK: Lembaga keuangan mikro zaman dulu ambil pola pikir rentenir
JK: Jika bunga bank rendah, pengusaha kecil bisa beli kios