Hidup Sinergi Bersama Lumpur Sidoarjo
Luapan Lumpur Sidoarjo yang juga dikenal dengan Lusi, sudah terjadi selama 13 tahun. Lokasinya terletak di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi awal kejadian terletak sekitar 200 meter dari sumur pengeboran gas Banjar Panji-1 milik PT Lapindo.
Luapan Lumpur Sidoarjo yang juga dikenal dengan Lusi, sudah terjadi selama 13 tahun. Lokasinya terletak di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Lokasi awal kejadian terletak sekitar 200 meter dari sumur pengeboran gas Banjar Panji-1 milik PT Lapindo.
Lusi merupakan fenomena kebencanaan baru di bumi. Walaupun sejak tahun 2014 intensitas semburannya mengalami penurunan, namun masih bersifat fluktuatif, sehingga masih tetap bertenaga dan masih mampu menimbulkan ancaman.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Mengapa Kementerian PUPR diangkat menjadi Duta Kehormatan? Duta Kehormatan adalah individu yang memiliki pencapaian sosial yang dapat berkontribusi pada misi dan visi AWC. Terutama untuk meningkatkan kerja sama antara anggota dan mitra-mitra AWC, menerapkan rencana pengembangan jangka menengah dan jangka panjang, serta mengembangkan dan merevitalisasi proyek-proyek air.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Dampak semburan lumpur sidoarjo ini, sangat menimbulkan kebencanaan luar biasa terutama bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Banyak yang kehilangan sumber penghidupan dan tempat tinggal, berikut dengan permasalahan lainnya.
Oleh karena itu, Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) dibentuk melalui Perpres Nomor 21 Tahun 2017 dan kini berada di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Ditemui saat Seminar Semburan Lumpur Sidoarjo di Bandung (18/09), Kepala PPLS Jefry Recky Pattiasina berupaya mencari solusi atas permasalahan yang ditimbulkan Lusi serta menganalisa manfaat apa yang bisa digali dan diperoleh dari semburan Lusi.
Seminar dengan tema 'Hidup Sinergi Bersama Lusi' ini bertujuan untuk mengkaji dinamika geologi, infrastruktur dan pemanfaatan lumpur serta penyampaian informasi dan menggali potensi lumpur untuk memperoleh masukan dalam rangka pengendalian Lumpur Sidoarjo yang efektif dan efisien.
"Sangat diharapkan nantinya ada inovasi dalam hal pengendalian Lusi dari pusat semburan hingga muara. Nantinya tentu ada perubahan paradigma dalam melihat Lusi sebagai potensi, bukan bencana semata," ujar Jefry.
©2019 Merdeka.com
Jefry menambahkan harapannya melalui acara ini didapat berbagai informasi dan gagasan tentang pengendalian lumpur, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menganalisa dengan tepat serta menerapkan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan Lusi.
Acara ini juga membahas beberapa permasalahan yang belum tuntas terkait Lusi, antara lain sertifikasi aset tanah atas pembelian tanah dan bangunan warga terdampak, penyelesaian ganti rugi tanah dan bangunan dalam peta area terdampak, perkara hukum yang masih dalam proses penyelesaian, peremajaan peralatan pompa yang rata-rata sudah berusia lebih dari 10 tahun, pengendalian banjir dan pengkajian batas wilayah kerja peta area terdampak.
Acara ini melibatkan berbagai stakeholders terkait, termasuk akademisi dari perguruan tinggi di Indonesia. Seminar ini menghadirkan Kepala BPLS tahun 2016-2017 Prof. Hardi Prasetyo, Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengda Jatim Handoko Teguh Wibowo, Ahli Geoteknik DR. Ria Asih, Ahli Teknik Sipil Prof. masyarakat Geowisata Indonesia Iwan Krisdasantausa, DR.Heryadi Rahmat, Puslitbang Perumahan dan Permukiman Lasino, serta mantan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi yang bertindak sebagai moderator.
(mdk/hhw)