Hingga akhir Agustus, penyaluran Premium baru 44,29 persen dari target
"Jadi dari kuota yang ditetapkan sebesar 11,8 juta Kilo Liter (KL), realisasinya sudah 5.226.120 KL atau 44,29 persen. Sehingga masih ada 6.673.880 KL."
BPH Migas memastikan penyaluran BBM jenis Premium atau penugasan khusus hingga 27 Agustus 2018 masih aman terkendali. Dengan begitu, BPH Migas optimis hingga akhir tahun kuota ini tidak akan jebol.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI menyampaikan data penyaluran premium mencapai 44,29 persen.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Kapan BPH Migas mengimbau SPBUN untuk memeriksa Surat Rekomendasi? “Karena BBM subsidi ini harus ditujukan kepada konsumen pengguna yang berhak, dalam hal ini nelayan. Maka dari itu, kami terus memastikan penyalurannya betul-betul tepat sasaran. Penyalur (SPBUN) diimbau memeriksa dengan baik dokumen Surat Rekomendasi bagi Konsumen Pengguna,
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas melakukan pemantauan di SPBU di Lombok? Pasokan BBM subsidi maupun non subsidi dalam keadaan aman," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman disela-sela peninjauan ke sejumlah SPBU di Lombok, Selasa (10/9/2024).
"Jadi dari kuota yang ditetapkan sebesar 11,8 juta Kilo Liter (KL), realisasinya sudah 5.226.120 KL atau 44,29 persen. Sehingga masih ada 6.673.880 KL," kata dia di Gedung DPR RI, Selasa (28/8/2018).
Sementara untuk penyaluran jenis BBM Tertentu (Solar dan Minyak Tanah), Fanshurullah mengatakan juga masih terkendali.
Untuk Solar, yang ditetapkan penyaluran di 2018 sebesar 14.620.000 KL sudah disalurkan sebesar 9.740.708 atau setara 66,63 persen. Sebagai antisipasi jebolnya kebutuhan, di luar itu telah dicadangkan solar kuota 1 juta KL.
Sementara untuk minyak tanah hingga 27 Agustus 2018 telah disalurkan 346.742 KL dari kuota yang ditetapkan sebesar 610.000 atau baru disalurkan 57,84 persen.
"Melihat hal ini, dipastikan sampai akhir 2018 akan aman," tegasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPH Migas kebanjiran permintaan izin pendirian Pertamini di desa
ESDM bakal lelang 6 blok migas
BPH Migas dan Pertamina sepakat untuk digitalisasi nozzle
Antisipasi kecurangan, Pertamina terapkan Digitalisasi Nozzle di SPBU
Ini manfaat penerapan sistem digital dalam penyaluran BBM
BPH Migas yakin kenaikan konsumsi Premium tak membuat kuota BBM penugasan jebol