Hobi impor pemerintah jadi penyebab merosotnya nilai tukar Rupiah
"Kita memenuhinya dengan impor makanya kita sangat rentan terhadap gonjang-ganjing perekonomian global."
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Suharso Monoarfa menyebut pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi karena masih bergantungnya Indonesia dengan barang impor. Indonesia hingga kini tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya sendiri sehingga impor masih terus terjadi.
"Kita memenuhinya dengan impor makanya kita sangat rentan terhadap gonjang-ganjing perekonomian global," ujarnya di Jakarta, Sabtu (14/3).
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Siapa yang menolak menerima uang suap ratusan juta rupiah? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Menurut dia, pemerintah sebelumnya telah menyiakan potensi Indonesia yang begitu besar. Jumlah penduduk yang banyak dengan daya beli tinggi seharusnya dimanfaatkan untuk memperbanyak produksi dalam negeri.
"Jumlah masyarakat kita besar, daya beli kita kuat tapi sayangnya tidak bisa dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk menjawab market yang besar ini," jelas dia.
Indonesia selama beberapa kali pergantian pemerintah justru sibuk melakukan impor untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Dalam pandangan Suharso, Indonesia perlu menata kembali struktur ekonominya.
"Memang ini kepentingannya jangka panjang. Bukan hanya bagaimana kita menghentikan impor dalam jangka pendek tapi bagaimana memperkuat perekonomian nasional sehingga menjadikan Rupiah menjadi mata uang yang kuat," tutupnya.