Holding BUMN ID Food Bakal Jual Anak Usaha Pembuat Kondom Hingga Karung
Rencana divestasi empat anak perusahaan tersebut telah masuk dalam road map hingga 2025 mendatang.
PT Mitra Rajawali Banjaran sebagai produsen kondom akan dijual ke Bio Farma.
Holding BUMN ID Food Bakal Jual Anak Usaha Pembuat Kondom Hingga Karung
Holding BUMN ID Food Bakal Jual Anak Usaha Pembuat Kondom Hingga Karung
Holding BUMN Pangan atau ID Food berencana melepas empat anak usahanya (divestasi) untuk refocusing bisnis. Refocusing bisnis tersebut akan menyasar anak perusahaan yang tidak berkaitan dengan fokus bisnis induk.
"Ke depannya anak perusahaan yang tidak terkait langsung dengan induk perusahaan akan kita divestasi dengan cara refocusing," ujar Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan dalam acara Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (10/10).
- Dapat Buket Uang Lembaran Ratusan Ribu Sampai Satu Gepok Senilai Jutaan Rupiah, Ini Potret Fuji Unboxing Kado Ulang Tahun
- FOTO: Jelang Putusan Kode Etik 9 Hakim MK, Pasukan Brimob Bersenjata Gas Air Mata Jaga Ketat Gedung Mahkamah Konstitusi
- Begini Cara Pesan Tiket Pesawat dan Kereta untuk Anak yang Belum Punya KTP
- Korban Pencabulan Engkong Capai Puluhan Anak, Sasarannya Bocah Laki-Laki di Bawah Umur
Frans mengungkapkan, divestasi tersebut akan menyasar empat anak perusahaan yang tidak memiliki fokus bisnis berkaitan dengan ID Food. Di antaranya yang menjalankan bisnis disektor perkebunan sawit dan teh. Kemudian, pembuat alat kontrasepsi (kondom), hingga membuat karung.
"Refocusing bisnis ada perkebunan sawit, teh, ada alat suntik dan kondom, kemudian ada pabrik karung," ungkap Frans.
Frans menyebut, PT Mitra Rajawali Banjaran sebagai produsen kondom akan dijual ke Bio Farma. Ini karena fokus bisnis anak perusahaan tersebut tidak berkaitan dengan bisnis ID Food.
"Untuk alkes farmasi kita alihkan ke temen kita Bio Farma," ungkapnya.
Selanjutnya, PT Perkebunan Mitra Ogan akan dialihkan ke Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III. Kemudian, PT Mitra Kerinci yang memiliki bisnis perkebunan dan pengolahan teh.
Divestasi juga akan menyasar salah satu anak perusahaan yang memproduksi karung. Namun, Frans tidak secara spesifik menyebutkan anak perusahaan yang dimaksud.
"Kemudian industri pabrik karung akan kita divestasi," ucapnya.
Frans mengatakan, rencana divestasi empat anak perusahaan tersebut telah masuk dalam road map hingga 2025 mendatang. Dia berharap rencana melepas anak perusahaan yang tidak berkaitan dengan bisnis pangan ini akan memperkuat kinerja bisnis perusahaan.