Holding BUMN Pangan Ditargetkan Terbentuk Akhir Tahun 2020
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT RNI Febriyanto menyatakan, klaster pangan akan segera bertransformasi menjadi holding pangan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah di akhir tahun.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) selaku ketua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) klaster pangan berharap proses perwujudan holding BUMN pangan dapat segera terlaksana.
Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha PT RNI Febriyanto menyatakan, klaster pangan akan segera bertransformasi menjadi holding pangan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dan pemerintah di akhir tahun.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
"Kami ditunjuk jadi ketua klaster pangan, yang sekarang lagi berproses jadi holding pangan, ini mudah-mudahan akhir tahun paling lambat sudah dapat persetujuan pemegang saham dan pemerintah untuk menjadi holding pangan," ujar Febriyanto dalam webinar Ngopi BUMN, Kamis (24/9).
Febriyanto menjelaskan, terdapat 8 BUMN yang tergabung dalam klaster pangan ini. BUMN tersebut meliputi Sang Hyang Seri yang bergerak di bidang perbenihan dan agribisnis pangan, kemudian Pertani di perbenihan, perberasan, sarana pertanian, lalu Perikanan Nusantara (Perinus) yang fokus dalam penangkapan ikan, pengolahan ikan, storage.
Ada pula Perikanan Indonesia (Perindo) yang bergerak dalam budidaya ikan, layanan jasa di pelabuhan ikan, pengolahan ikan, lalu Berdikari pada peternakan dan logistik, Garam di industri garam.
"Lalu Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang bergerak di perdagangan dalam negeri dan internasional serta BGR Logistics yang akan mendukung sebagai logistik provider yang menghubungkan mata rantai dari pasok pangan dari hulu sampai hilir," ujar Febriyanto.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
5 Fakta Menarik di Balik Rencana Pembentukan Super Holding BUMN Ambisi Jokowi
Pro dan Kontra di Balik Kritik Keras Ahok ke Pertamina dan Kementerian BUMN
Mengintip Rekam Perjalanan Pembentukan Super Holding BUMN yang 'Diteriakan' Ahok
5 BUMN Sepakati Rencana Penggabungan Bisnis Hotel
Bos Pertamina Siap Kembangkan Aset Perusahaan Holding BUMN Migas
Holding BUMN Migas Buka Peluang Karyawan Naik Jabatan