HSBC Prediksi Bank Sentral AS Bakal Turunkan Suku Bunga di Akhir Tahun Ini
Suku bunga yang lebih rendah untuk kondisi yang lebih lama akan bertahan, mendorong imbal hasil yang mencari investor untuk mengambil posisi dalam kelas aset dengan imbal hasil lebih tinggi. Itu seperti saham dividen dan obligasi dengan imbal hasil tinggi di Asia.
Managing Director Chief Market Strategist Asia HSBC Private Banking, Cheuk Wan Fan memprediksi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin di September dan 25 basis poin di Desember tahun ini.
Saat ini, Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga 2,25-2,5 persen usai pertemuan dalam dua hari, 18-19 Juni 2019.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dimaksud dengan rumah lelang bank? Sesuai namanya, rumah lelang bank adalah rumah atau properti yang disita oleh bank dan dijual melalui proses lelang.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
"Siklus kenaikan suku bunga The Fed telah mencapai akhir. Kami berharap kisaran target dana federal tetap tidak berubah yakni pada 1,75-2,00 persen selama 2020," tuturnya di Jakarta, Kamis (20/6).
Fan melanjutkan, suku bunga yang lebih rendah untuk kondisi yang lebih lama akan bertahan, mendorong imbal hasil yang mencari investor untuk mengambil posisi dalam kelas aset dengan imbal hasil lebih tinggi. Itu seperti saham dividen dan obligasi dengan imbal hasil tinggi di Asia.
"Dari sisi keseimbangan, secara umum paparan risiko kami mendekati netral," ujarnya.
Sementara itu, Menurut Fan, untuk paruh kedua 2019, pihaknya masih melihat peluang menarik di sektor konsumen yang mendapat keuntungan dari kenaikan upah dan insentif pemerintah di AS dan meningkatnya kekayaan pribadi di Asia.
"Setelah ketegangan perdagangan mendorong volatilitas mereda, saham teknologi diharapkan untuk tetap menjadi kekuatan pendorong kinerja pasar ekuitas. Baik manusia dan mesin bekerja bersama untuk mengisi ulang siklus," tambahnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Juni 2019, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Bertahan di 6 Persen
The Fed Tahan Suku Bunga, Dana Asing Masuk RI dan Dorong IHSG ke Zona Hijau
Juni 2019, The Fed Putuskan Tak Ubah Suku Bunga Acuan
Inflasi AS Terjaga, Suku Bunga The Fed 2019 Dipercaya Tak Naik
Apindo Harap Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan 50 bps
Rupiah Makin Melemah Sentuh Level Rp14.453 per USD