Hutama Karya Siapkan Skenario Jalankan Bisnis di Era New Normal
Perusahaan sudah menyiapkan skenario dan protokol yang diperlukan serta bakal menerapkan digitalisasi terintegrasi untuk mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.
PT Hutama Karya (Persero) bersiap menjalani New Normal sebagaimana arahan Menteri BUMN Erick Thohir dalam Surat Edaran Menteri BUMN No.336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.
Untuk itu, perusahaan sudah menyiapkan skenario dan protokol yang diperlukan serta bakal menerapkan digitalisasi terintegrasi untuk mengembalikan produktivitas kerja, pemulihan aktivitas ekonomi, hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tengah digarap oleh perusahaan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa makna dari tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju"? Makna dari tema ini adalah bahwa tahun 2024, yang bertepatan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI akan menjadi momen pembuka bagi beberapa transisi besar di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Senior Executive Vice President (SEVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan mengatakan, dalam pelaksanaan skenario new normal, perusahaan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Melalui tim tanggap darurat, kami telah melengkapi protokol bekerja sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Protokol ini berlaku di seluruh unit kerja perusahaan baik di kantor pusat maupun di proyek." ujar Fauzan dalam keterangan resmi, Jumat (22/5).
Sejak diterapkannya kebijakan WFH di Hutama Karya, perusahaan telah memanfaatkan teknologi digital dalam bekerja.
Adapun saat ini, Hutama Karya memiliki sistem aplikasi terintgerasi berbasis SAP untuk mendukung proses kerja.
Kemudahan yang ditawarkan perusahaan dengan teknologi digital ini mulai dari proses absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, tanda tangan dokumen secara digital, optimalisasi office 365, hingga sistem aplikasi Human Capital berbasis employee selfservice yang dapat diakses oleh seluruh pegawai.
"Dari sisi engineering, kami telah menggunakan Autodesk BIM 360 yang mampu mengendalikan proyek bangunan sejak fase awal dan mengomunikasikan desain yang dimaksud secara efektif," jelas dia.
Cara Lain
Sedangkan dari sisi supply chain management, perusahaan menggunakan aplikasi berbasis SAP untuk memantau hingga memproses invoce yang masuk dari berbagai rekanan perusahaan.
Hal ini membuat Hutama Karya tetap dapat menjalankan proses bisnisnya dengan maksimal ditengah kondisi seperti sekarang.
Adapun, karyawan yang diizinkan untuk Work From Office (WFO) pada tahap pertama nantinya mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19.
Meski nantinya sebagian pegawai akan kembali bekerja di kantor. Namun Hutama Karya memastikan skenario New Normal yang diterapkan akan benar-benar mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pemerintah. Salah satunya adalah penerapan physical distancing dengan pengaturan tempat duduk.
"Saat ini, Hutama Karya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai, sehingga ketika skenario tersebut resmi berlaku, sudah mengikuti protokol yang dimaksud," tutup Fauzan.
(mdk/idr)