IDB siapkan utang Rp 66 triliun buat Indonesia
Alokasi utang dari IDB hanya akan digunakan sesuai kebutuhan pemerintah.
Islamic Development Bank (IDB) memberikan pinjaman sebesar USD 5 miliar atau Rp 66 triliun untuk mendanai pembangunan sejumlah infrastruktur di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Kementerian PPN/Bappenas, Dewo Broto Joko Putranto menuturkan, tidak 100 persen utang dari IDB digunakan untuk pembiayaan infrastruktur. Utang itu juga digunakan membiayai sektor lain.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Siapa yang berperan dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, pelayaran dan perdagangan Banggai yang telah berlangsung pada masa sebelum abad ke-19 ini merupakan faktor penting dalam menggerakkan jalur-jalur yang menghubungkan sejumlah pelabuhan dan membentuk dinamika di kawasan timur Sulawesi. Para pedagang dan pendatang dari Bugis, Buton, Gorontalo, Mandar, Bajo, China, dan Arab berperan besar dalam pengembangan jaringan pelayaran dan perdagangan Banggai.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
"Tidak semuanya digunakan untuk infrastruktur, juga akan mengembangkan keuangan syariah di Indonesia, lalu sektor pendidikan, pengembangan ekspor dan investasi hingga pengentasan kemiskinan," ujarnya di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat (26/6).
Namun pihaknya belum menyebutkan lebih detail proyek-proyek yang akan dibiayai dari utang IDB itu. Alasannya, saat ini masih dalam proses pembahasan.
"Saat ini sedang menyusun strategi jangka menengah dan menyepakati sektor mana saja, nanti kita usulkan dalam pencapaian target RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) jadi belum ada proyeknya, masih pembahasan sektor apa saja," jelas dia.
Dia menambahkan, bisa saja alokasi utang dari IDB tersebut tak digunakan sepenuhnya. Sebab, pemerintah hanya akan menggunakan utang sesuai kebutuhan. Dewo mencontohkan kondisi periode 2011-2014. IDB pernah memberikan fasilitas pinjaman kepada pemerintah Indonesia sebesar USD 2,5 miliar namun hanya terpakai USD 1,9 miliar. "Ini menandakan hanya kebutuhan saja," ungkapnya.