IHSG Diprediksi Hijau, Ini 8 Saham Rekomendasi Analis
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham akan kembali mencapai level psikologis yaitu 6.123 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/4). Dia menyebut pola gerak IHSG tengah mengalami teknikal rebound.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/4) sore, kembali naik menembus level psikologis 6.000 seiring aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 122,84 poin atau 2,07 persen ke posisi 6.050,28.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan, indeks saham akan kembali mencapai level psikologis yaitu 6.123 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/4). Dia menyebut pola gerak IHSG tengah mengalami teknikal rebound.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Di mana faktor eksternal memengaruhi harga saham? Keadaan Sektor Industri Tertentu Ekonomi dalam Negeri Secara Keseluruhan Faktor naik turunnya harga saham juga bisa berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi makro di sebuah negara. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi yang positif cenderung mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja yang prima sehingga harga saham pun cenderung baik. Berbeda jika terjadi inflasi atau suku bunga naik. Kondisi ekonomi tersebut juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang membuat harga saham cenderung menurun. Jadi, penting bagi investor untuk memperhatikan ekonomi makro dan mempertimbangkan saham perusahaan yang akan dibeli.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
"Pola gerak IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound pasca mengalami pelemahan pada beberapa waktu sebelumnya," ujar William dalam riset harian, Jakarta.
William mengatakan, hari ini pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Kepercayaan tersebut akan memberi sentimen positif bagi pasar.
"Sehingga hal ini (neraca dagang) tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," paparnya.
Meski IHSG diprediksi hanya menguat terbatas, analis tetap merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk dibeli investor. Di antaranya adalah BBCA, GGRM, ITMG dan SMGR. Kemudian juga CTRA, ASII, AALI serta BBRI.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat 36 Poin, 7 Saham Emiten Ini Bisa jadi Pilihan Beli
IHSG Diprediksi Merah, 7 Saham Emiten ini Bisa jadi Pilihan Beli
IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Emiten Ini jadi Andalan Analis
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Bergerak Positif Selama Sepekan
IHSG Dibuka Hijau, Analis Rekomendasikan 8 Saham Emiten Ini
IHSG Diprediksi Hijau, Analis Rekomendasikan 8 Saham Ini