IHSG Diprediksi Tak Alami Banyak Perubahan Selama Ramadan di Posisi 6.400
Pergerakan HSG diprediksi akan cenderung stagnan di Mei 2019 atau bulan Ramadan. Hal ini disampaikan Chief Economist & Investment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan. Menurut dia, jika menilik kondisi ekonomi makro, maka saat ini fundamental ekonomi Indonesia dalam posisi positif.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan cenderung stagnan di Mei 2019 atau bulan Ramadan. Hal ini disampaikan Chief Economist & Investment Strategist Manulife Asset Management Indonesia, Katarina Setiawan.
Menurut dia, jika menilik kondisi ekonomi makro, maka saat ini fundamental ekonomi Indonesia dalam posisi positif. Meskipun demikian terdapat sejumlah faktor lain yang menahan laju IHSG di bulan ini.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Di mana Iqbaal Ramadhan lahir? Iqbaal Ramadhan memiliki nama lengkap Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan. Ia lahir pada 28 Desember 1999 di Surabaya.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Siapa yang mengeluarkan imbauan mengenai pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan? Sementara terkait Ramadan, Pengurus Pusat DMI itu mengeluarkan imbauan.
-
Kenapa bulan Ramadhan ditunggu-tunggu umat Islam? Ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagaimana tidak, bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah.
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
"Kalau faktor ketidakpastian Pemilu itu sudah berakhir. Tapi di sisi lain ada rebalancing MSCI. Lalu sudah masuk bulan Ramadan biasanya volume perdagangan turun. Kalau volume turun tidak akan kuat menaikkan IHSG. Kelihatannya saham akan flat-flat aja," kata dia, di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Kamis (2/5).
Selain itu, investor juga masih cenderung menunggu atau wait and see karena menanti hasil resmi dari Pilpres yang diselenggarakan April lalu. Seperti diketahui, KPU akan mengumumkan hasil perhitungan suara pada tanggal 22 Mei.
Terkait hal laju IHSG yang tertahan, Katarina menegaskan, investor tidak perlu khawatir. Sebab pergerakan yang diprediksi stagnan ini berarti IHSG tidak akan turun tajam atau pun naik tajam. Untuk itu, Katarina menyarankan agar pada momentum ini, investor bisa melakukan pembelian.
"Kalau nanti-nanti sudah telat. Jadi ini flat aja. Di angka 6.400-an (IHSG)," ujarnya.
Sepanjang 2019 ini, lanjut dia, iklim investasi di IHSG cenderung lebih kondusif. Pertama, valuasi dinilai lebih menarik setelah adanya penyesuaian ekspektasi di 2018 lalu. Selain itu, adanya momentum pertumbuhan laba korporasi yang terus berlanjut. "Terakhir, berakhirnya ketidakpastian politik, sentimen dan ekspektasi ekonomi setelah pemilu," tandasnya.
Baca juga:
Dalam Sepekan, IHSG Jatuh 1,63 Persen di 6.401,08
Hari Ini, IHSG Dibuka Melemah di Tengah Peningkatan Bursa Saham Global
BEI: Pilpres Damai Berdampak Positif pada Pasar Modal Indonesia
IHSG Menguat Dipicu Kemenangan Jokowi-Ma'ruf Versi Quick Count
Digelar Malam Ini, Debat Capres Bakal Tentukan Laju IHSG
Bos BEI Harap Pilpres dan Pileg Tak Ganggu Laju IHSG
5 Pencapaian Ekonomi yang Diklaim Pemerintah Jokowi Jadi Terbaik di Dunia