IHSG Diramal Bakal Melemah Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed
Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menuturkan, pelaku pasar atau investor masih menanti pertemuan (meeting) Federal Reserve pada hari Rabu 31 Juli 2019. Ini dinilai bakal menentukan arah apakah ada rencana penurunan suku bunga acuan The Fed atau tidak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahannya pada perdagangan saham hari ini. Penyebabnya, masih dari sentimen ketidakpastian bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menuturkan, pelaku pasar atau investor masih menanti pertemuan (meeting) Federal Reserve pada hari Rabu 31 Juli 2019. Ini dinilai bakal menentukan arah apakah ada rencana penurunan suku bunga acuan The Fed atau tidak.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Ini akan positif untuk emitten berutang USD dan import cost yang juga dalam USD," papar dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Adapun pada perdagangan saham hari ini dirinya memproyeksi indeks akan terkoreksi dalam rentang support 6.400 dan resistance 6.470.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi Taulat mengungkapkan, indeks kemungkinan akan bergerak terkonsolidasi pada support dan resistance di 6.234-6.315.
"Pergerakan masih dibayangi oleh kekhawatiran investor terkait faktor global, yaitu kebijakan suku bunga The Fed," paparnya.
Kali ini, Lanjar menyarankan saham-saham BUMN agar dikoleksi oleh investor. Itu seperti Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Kemudian Yuganur memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII), hingga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Diselimuti Sentimen The Fed, IHSG Diproyeksi Melemah
Semester I-2019, OJK Catat PMI Manufaktur dan Ekspor RI Masih Melambat
Gerak IHSG Hari ini Diramal Masuk Zona Hijau
IHSG Hari ini Diprediksi Menguat, Berikut Saham Laik Dikoleksi
IHSG Diprediksi Bergerak ke Zona Hijau, Perhatikan Saham Ini
IHSG Diprediksi Perkasa Respons Penurunan Suku Bunga Acuan BI